Laporan : Albert Hutagaol
LABUHANBARU,poskota.net- Dampak Virus COVID19 melanda Indonesia, berdampak juga bagi penghasilan Penjual kopi di depan, terutama bagi Ronal Panggabean (41) yang berjalan di depan Gareja, Labuhan Batu.
Ronal Panggabean mengungkapkam sebelum Virus Corona ini merebak dan menjadi epidemi, dagangan Ronal laris manis hingga menghasilkan Rp 100-300 ribu/hari. Namun ketika virus asal Wuhan, China ini muncul, pendapatan Ronal tiap harinya semakin berkurang. Bahkan ia mengaku dagangannya sepi pembeli karena masyarakat melakukan social distancing.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Awalnya ia bisa menjual hingga 3 renceng kopi. Kini Ronal hanya bisa menghabiskan 1 renceng kopi yang ia jual seharga Rp 5 ribu/gelas,” akuinya kepada poskota.net, Minggu (12/4/2020).
Meski demikian sepi, dirinya tetap menjajakam jualannya sebagai penjual kopi. Pasalnya hanya pekerjaan itulah yang menjadi kegiatan sehari-harinya. Sehingga meski sepi, dirinya tetap berjualan.
“Mau apalagi dimuat, kalau saya tutup kami tidak bisa mendapat tambahan untuk menutupi kehidupan rumah tangan kami,” tegasnya.
Jadi sebagai warga jalan Sei Tawar kelurahan Binaraga, merasakan dampak Covid-19 mengakibatkan perekonomian dirinya lumpuh. Bahkan Orang-orang yang dulunya rami minum kopi datang, kini enggan datang ke warung kopi dikenakan kebijakan pemerintah yang mengharuskan lockdown.
“Disinilah saya mengharapkan kepada pemerintah, agar kiranya memperhatikan nasib kami, kepada bapak Bupati kami Andi Suhemi ST MT, sudilah kiranya untuk memberikan bantuan. Dampak virus covid-19 ini hati saya menjerit siang dan malam, inilah pak yang kami rasakan saat ini,”tandasnya.