Laporan: Anton
Papua//Poskota.net,– Sebagai bentuk belasungkawa, Kepolisian Resor Jayawijaya menggelar kegiatan doa bersama untuk para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang dilaksanakan di Kanopi Polres Jayawijaya, Jumat (07/10) pagi.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu, SH, S.I.K, M.H dengan melibatkan tokoh agama dari Kristen, Katholik, Islam dan Hindu serta diikuti oleh personel Polres Jayawijaya dan Brimob Nusantara Resimen II Pelopor Mabes Polri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam arahannya Kapolres Jayawijaya menyatakan bahwa hari ini semua dapat berkumpul dalam mengikuti Doa Bersama dengan adanya insiden atau suatu kejadian yang terjadi, tragedi di Kanjuruhan Malang Jawa Timur. Yang diketahui bersama bahwa kejadian itu terjadi pada saat adanya pertandingan sepakbola antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya yang dilaksanakan Pada tanggal 01 Oktober 2022.
“Diketahui dari kejadian tersebut mengakibatkan meninggalnya suporter Malang baik dari masyarakat dan Personel Polri. Ini menjadi keprihatian yang mendalam dari kita sebagai umat beragama, patutlah kita mendoakan dan merasakan duka yang mendalam pada tragedi Kanjuruhan Malang,” ucap Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres juga menambahkan bahwa ini akan menjadi evaluasi dalam melaksanakan tugas di lapangan. Bahwa kepentingan masyarakat apapun kegiatannya itu menjadi hal yang utama dan agar tidak terjadi hal-hal yang menjadi tidak baik pada saat di lapangan.
“Semoga ini menjadi kejadian terakhir dalam tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang. Dan tindakan-tindakan personel yang kita lakukan harus sesuai SOP yang telah ditentukan pada saat dilapangan,” pungkas Kapolres.
Selain doa bersama di Polres, kegiatan sholat ghoib juga dilaksanakan di Masjid Al-Ihsan Polres Jayawijaya saat sholat Jumat oleh para jamaah untuk mendoakan para korban yang meninggal maupun luka-luka yang sampai saat ini masih dirawat di Rumah sakit daerah Malang.