Laporan: Ahmad Sahroni
BANYUWANGI,poskota.net – MPC Pemuda Pancasila (PP) Banyuwangi, menduga adanya sebuah setingan dalam prahara audiensi pengembangan pulau Tabuhan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Selasa malam kemarin (3/3/2020).
“Bahwa patut diduga kegagalan pertemuan tadi malam disamping disebabkan oleh kesalahan pihak pengundang juga ada dugaaan adanya rekayasa untuk kepentingan
pihak tertentu guna untuk menjustifikasi bahwa kesalahan tersebut bukan
disebabkan oleh pihak pengundang, akan tetapi oleh pihak-pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut,” kata Ketua MPC PP Banyuwangi, Zamroni SH, Rabu (4/3/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyataan sikap dari ormas doreng oranye tersebut disampaikan melalui surat resmi dan ditujukan kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Mereka, selaku salah satu lembaga undangan dalam audiensi, merasa kecewa dengan pihak pengundang, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Ir Mujiono.
Disamping hanya memaparkan kepentingan inventasi, pertemuan dinilai minim pemaparan yang menyangkut keterlibatan masyarakat Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Padahal, mereka adalah masyarakat nelayan dan pelaku pariwisata yang setiap hari bersinggungan dengan pulau Tabuhan.
“Kegagalan audiensi akibat terjadinya kekisruhan itu disebabkan adanya kesalahan dari pihak pengundang, karena pihak yang pro dan kontra dipertemukan dalam satu tempat,” ucapnya.
Dari serentetan fakta tersebut, Zamroni menduga ada sebuah setingan atau kesengajaan dari pihak penyelenggara audiensi. Mengingat selama ini pihak Pemerintah Daerah Banyuwangi, juga langka mengadakan pertemuan yang melibatkan ormas dan LSM.
“Untuk itu kami mendesak Bupati untuk memberi sanksi tegas terhadap pihak penyelenggara audiensi,” tegas Zamroni.
Seperti diketahui, audiensi pengembangan pulau Tabuhan yang menghadirkan kalangan ormas dan LSM di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Selama malam (3/3/2020) mendadak menjadi prahara. Antara pihak yang kontra dan pro terjadi perdebatan hebat hingga berujung bubarnya acara.