Laporan: Anton
PAPUA, POSKOTA.net – Demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata di Papua, Personel Kepolisian yang tergabung dalam Satgas Ops Rasaka Cartenz 2023 menghadirkan Program Keladi Sagu di tengah masyarakat Kampung Kaugapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (11/05).
Kegiatan yang dipimpin oleh dr. Audio Bhaskara Titalessy bersama bersama personel Ops Rasaka Cartenz 2023 memberikan pelayanan agar dapat mengobati masalah gangguan kesehatan yang dialami masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dr Audio mengatakan Ops Rasaka Cartenz 2023 melaksanakan kegiatan ini demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata hingga di pelosok Papua.
“Tentunya kegiatan kami ini dengan sasaran dapat mengobati masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan, penyakit kulit, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan Stunting. Kegiatan ini juga kami lakukan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucapnya.
Pada kegiatan tersebut, pihaknya terjun langsung menyambangi masyarakat dengan membawa beberapa peralatan serta obat-obatan untuk dipakainya dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
“Sekitar 15 orang yang menjalani pemeriksaan. Dari beberapa warga yang melaporkan keluhannya dan telah diperiksa, kami mendapatkan hasil yakni salah satu pasien yang bernama Tn. Loban berusia 45 Tahun didiagnosa memiliki penyakit ISPA. Kami telah mengobati beliau dan selanjutnya akan terus dikontrol secara bertahap,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 menyampaikan, Program Keladi Sagu merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memacu kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang kesehatan.
Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah umur panjang dan hidup sehat. Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, termasuk salah satu daerah dengan kategori IPM tinggi dengan rentang di atas hingga 70 berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022.
“Kami berharap program ini berjalan dengan baik dan mencapai target. Mudah-mudahan seluruh masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan ini dengan baik dan terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” tuturnya.
