Laporan: Anton
PAPUA, POSKOTA.net – Dalam upaya meningkatkan kemampuan anak didiknya, Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 yang dipimpin Iptu Jufri Rambu S.Sos, melaksanakan kegiatan pengajaran membaca dan menulis kepada anak-anak di Kampung Balusu, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (15/05/2023).
Dalam kegiatan tersebut, personel Satgas Binmas mengajar 16 anak binaan dengan latar belakang putus sekolah maupun tidak bersekolah membaca dan menulis. Anak-anak terlihat sangat antusias dan ceria dalam mengikuti kegiatan ini, serta aktif dalam proses pembelajaran bersama Satgas Binmas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Iptu Jufri menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan metode pembelajaran bermain sambil belajar. Beberapa kata juga disebutkan kemudian dikoreksi oleh petugas.
“Kami menyebutkan beberapa kata, lalu anak-anak menuliskannya di buku mereka, dan kemudian kami mengoreksi pekerjaan mereka,” jelas Jufri.
Lebih lanjut, Jufri menyatakan bahwa dengan metode pembelajaran aktif seperti ini, diharapkan anak-anak dapat lebih cepat menyerap pelajaran yang diberikan.
Pada akhir kegiatan, personel Satgas Binmas bersama personel Kesehatan Ops Rasaka Cartenz memberikan vitamin kepada anak-anak sebagai upaya meningkatkan imunitas dan kesehatan mereka selama mengikuti kegiatan bersama Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023.
Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol Ignatius Beny Adi Prabowo S.H., S.I.K., M.Kom, mengungkapkan bahwa dengan konsistensi Satgas Binmas melalui program Polisi Pi Ajar dalam mengajar anak didik, diharapkan dapat memberikan hasil yang positif.
“Harapannya, program ini dapat memberikan motivasi kepada anak-anak binaan Satgas Binmas di wilayah untuk terus menuntut ilmu dan kembali bersekolah,” tutup Kasatgas Humas.
Dengan adanya program Polisi Pi Ajar di Pegunungan Bintang diharapkan berdampak positif dalam pendidikan dan perkembangan anak-anak serta memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri.
Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memacu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang pendidikan. Dimana IPM Kabupaten Pegunungan Bintang sendiri tergolong rendah, atau di bawah angka 60 berdasarkan data BPS pada akhir tahun 2022.