Simalungun PosKota Net
Dalam waktu dua bulan setelah pelaksanaan proyek parit pasangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2025, warga Nagori Dolog Kahean, Kecamatan Tapian Dolog, Kabupaten Simalungun, mulai mengeluhkan kondisi infrastruktur yang sudah retak dan tergenang air. Kejadian ini memicu kecurigaan masyarakat bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang telah disetujui.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi parit yang seharusnya berfungsi dengan baik sebagai saluran air malah menimbulkan masalah baru bagi warga setempat. Air yang terjebak di dalam parit menggambarkan adanya kesalahan dalam konstruksi atau penggunaan material yang tidak berkualitas. Hal ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang berharap akan perbaikan infrastruktur di daerah mereka.
Warga setempat pun mulai mendesak agar Inspektorat Kabupaten Simalungun melakukan peninjauan lapangan untuk menyelidiki masalah ini. Mereka khawatir apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, akan semakin memperburuk situasi dan memboroskan anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Namun, saat awak media mencoba mengkonfirmasi situasi ini kepada kepala desa setempat pada Selasa, 10 September 2025, beliau memilih untuk tidak memberikan komentar. Sikap bungkam dari pihak berwenang ini menambah tanda tanya besar bagi masyarakat, yang ingin segera mendapatkan klarifikasi mengenai proyek yang sedang berjalan.
Dari kejadian ini, tampaknya ada ketidakpuasan yang mendalam di antara masyarakat mengenai transparansi dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan proyek. Semoga melalui langkah-langkah yang tepat, masalah ini dapat segera ditangani dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dapat pulih kembali.
(Jhon E purba)