Laporan: Her/Nana
Poskota.Net
SUMEDANG| – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) UMKM melalui Koperasi Pasar Wado Diduga dijadikan ladang cari keuntungan, keuntungan diduga mencapai Ratusan Juta Rupiah yang di Sinyalir Keuntungan tersebut dijadikan modal Kampanye Pilkades. Hal ini dikuatkan dengan hasil temuan dari PBH LIDIK KRIMSUS RI.
Tim Investigasi PBH LIDIK KRIMSUS RI DPK Sumedang mengungkapkan hal tersebut kepada Awak Media, yang disampaikan Ketua DPK Sumedang Mayor (Purn) Hermawan di ruang Kerjanya Kamis (28/10/2021), “Bahwa Program PTSL UMKM Kopas Wado mendapatkan 500 bidang, biaya yang dibebankan kepada masyarakat diatas ketentuan SKB tiga menteri, yang seharusnya 150.000/bidang, kejadian di masyarakat besarnya biaya bervariasi antara 700 Ribu sampai 1,5 Juta, bahkan ada yang membayar sampai 4,5 Juta per bidang. Hal ini jelas menyalahi aturan ungkap Hermawan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sangat disayangkan apabila program PTSL ini dimanfaatkan oleh oknum sebagai ajang bisnis. padahal jelas program PTSL UMKM ini diberikan untuk membantu anggota Kopas Wado, yang merupakan fokus Pemerintah dengan tujuan agar ada peningkatan Sumber Daya Manusia.
Perlu diketahui bahwa program PTSL UMKM tidak akan kembali kedaerah yang sudah mendapatkan program PTSL UMKM. Jadi sangat disayangkan kesempatan program PTSL UMKM ini malah menjadikan suatu permasalahan didaerah yang mendapat kesempatan. “Akan kita bawa temuan hasil Investigasi Lidik Krimsus RI ke Kejaksaan melalui Pelayan Terpadu Satu Pintu ( PTSP) atau ke Instansi Kepolisian Daerah (Polda Jabar)” pungkas Hermawan
Sementara Kasi Penanaman Modal Asep Suswendi di ruang kerjanya, Jumat (29/10/2021) menjelaskan kepada wartawan Poskota.net bahwa, “PTSL Lintor biayanya mengacu pada SKB tiga menteri mengingat tujuan dari PTSL UMKM ini untuk membantu pelaku UMKM dalam permodalan, diharapkan setelah Sertifikat jadi bisa dijadikan Anggunan pinjaman modal”, papar Asep
Menurut keterangan dari pihak Panitia dengan inisial WM yang ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu, yang juga sebagai tim yang menjalankan Program PTSL UMKM Kopas Wado menyampaikan, “Dari setiap bidang yang tersebar di beberapa Desa, WM menyetor ke Kopas Wado 700 Ribu sebagai keuntungan dari penyelenggaraan Program ini”
Poskota.net menemui penerima Program PTSL UMKM, beberapa sumber yang minta indentitasnya di sembunyikan, membenarkan bahwa ada biaya yang di minta 32 Juta untuk 32 bidang, ada yang diminta 1.5 Juta, bahkan ada yang menyampaikan dengan nada kesal saya bayar 4,5 Juta untuk 23 bata, ungkap Sumber.
Red: Jun/Erwin