Rekaman Mirip Suara Kades Sumberagung Viral, Dugaan Provokator Pelanggaran HAM Air Bersih  — poskota.net
instagram youtube
logo

Rekaman Mirip Suara Kades Sumberagung Viral, Dugaan Provokator Pelanggaran HAM Air Bersih 

Jumat, 12 November 2021 - 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Sahroni

Poskota.Net

BANYUWANGI| – Rekaman mirip suara inisial “VA” Kades Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, beredar melalui media sosial WA. Dalam rekaman, diungkap 2 orang terduga provokator pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah.

Suara rekaman yang sangat mirip berkata, “Jadi gini lho pak, sebetulnya wong wong ki lak gak enek Ari meneng pak. Masio nolak o meneng. Karena Ari itu kan ngompori. Lha ngompornya nang Fitri, Fitri wes kadung isin. Nggeh nopo mboten?,” suara dalam rekaman bahasa Jawa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bersama rekaman suara yang menyebar pada Kamis kemarin (11/11/2021), juga tersemat kata-kata. Yang intinya menyayangkan sikap Kades “VA”, yang tidak mau berterus terang saat mengikuti rapat di Kantor Kecamatan Pesanggaran.

“DENGAR REKAMAN “VA” KADES SUMBERAGUNG SANGGAR TERNYATA TAU PROPOKATOR TOLAK SUMUR BUOR AIR BERSIH ROWOREJO. TAPI PAS RAPAT DI KECAMATAN SANGGAR KADES “VA” KOK SEOLAH GAK TAU. KASIANI KAMI MASARAKAT KECIL. BU “VA” KAMI MINTA JUJUR,” isi kalimat yang tersebar bersamaan dengan rekaman suara.

Entah siapa pelaku penyebar rekaman suara mirip Kades Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran ini. Diduga yang melakukan adalah masyarakat yang sudah tidak tahan dengan situasi yang terjadi dalam pelaksanaan program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah.

Menanggapi fenomena ini, Juru Bicara Aliansi Banyuwangi Cekatan (ABC), Halili Abdul Ghany, S Ag, mengaku sangat kaget. Dia menduga rekaman suara mirip Kades “VA” sengaja disebar sebagai ungkapan kekecewaan masyarakat.

“Harusnya ini direspon positif. Baik oleh Kades “VA”, maupun aparat penegak hukum,” katanya, Jumat (12/11/2021).

Kades “VA”, lanjut Halili, harus berani jujur dan berterus terang atas kondisi yang terjadi diwilayahnya. Yang dikedepankan adalah kepentingan dan ketentraman masyarakat yang lebih luas. Dan bukan oknum yang belum tentu bisa bertanggung jawab pada kebutuhan warga. Terutama kebutuhan akan air bersih.

“Kami mendukung Kades “VA” untuk jujur dan berterus terang. Agar tidak menjadi orang yang dipersalahkan. Dan kami siap mendampingi Kades “VA”, jika sampai mendapat ancaman dari pihak tertentu ketika mengungkap kebenaran,” cetus Ketua LSM Perintis ini.

Kepada aparat penegak hukum, khususnya Kapolresta Banyuwangi, dia berharap rekaman mirip suara Kades Sumberagung, bisa dijadikan salah satu petunjuk atas dugaan pelanggaran HAM program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah.

Dan jika Kades Vivin tidak berani jujur demi masyarakatnya. Menurut Halili sangat patut diduga bahwa telah terjadi tindakan yang Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM) dalam kasus dugaan pelanggaran HAM program air bersih Rowo Rejo-Pulau Merah.

“Sangat patut diduga ada ini Terstruktur Sistematis dan Masif, ketika Kades “VA” tahu ada provokator tetapi hanya diam dan malah melindungi. Saat itu terjadi, tidak menutup kemungkinan Forpimka Pesanggaran semua juga tahu bahwa ada oknum provokator,” ulasnya.

Seperti diketahui, sesuai hasil uji laboratorium yang dilakukan BPBD Banyuwangi, air sumur masyarakat dilingkungan Rowo Rejo dan Pulau Merah, memiliki kualitas jelek. Air berwarna keruh, rasanya asin dan lainnya. Maka tak heran masyarakat setempat sangat berharap memiliki saluran air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Demi memuluskan keinginan, warga sempat membentuk HIPAM ‘Suko Tirto’. Selanjutnya berkoordinasi dengan PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Hasilnya, dengan pertimbangan manfaat, perusahaan tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tersebut bersedia membiayai seluruh kebutuhan program air bersih. Mulai dari pembuatan sumur bor dilingkungan Rowo Rejo, hingga pemasangan pipa saluran kerumah masing-masing warga.

Namun begitu persiapan telah matang dan pengeboran siap dilaksanakan, mendadak muncul penolakan. Dan aksi tolak program air bersih diduga dilakukan oleh kelompok masyarakat diluar lingkungan Rowo Rejo dan Pulau Merah. Melainkan masyarakat dari lingkungan Pancer.

Melihat adanya indikasi pelanggaran Hak Asasi Manusia, sejumlah aktivis yang tergabung dalam ABC langsung melapor kepada pihak Polresta Banyuwangi. Sebagai terlapor adalah Kadus Pancer, Kades Sumberagung dan Camat Pesanggaran.

Laporan tersebut dilakukan ABC lantaran ketiga pejabat pemerintahan tersebut dinilai gagal menjalankan tugas pemerintahan. Karena dianggap lebih memberi ruang pada warga luar Rowo Rejo dan Pulau Merah yang telah melakukan penolakan terhadap program air bersih. Padahal air bersih merupakan hak dasar setiap individu sesuai amanat Pasal 33 ayat 3 UUD 1945.

Dan taat serta patuh pada UUD 1945 merupakan salah satu unsur sumpah jabatan setiap pejabat pemerintahan di Republik Indonesia. Sekaligus induk dari seluruh aturan yang wajib dijunjung tinggi seluruh elemen masyarakat.

Red: Jun/Erwin

Berita Terkait

Usai RDP, BK DPRD Pastikan Proses Etik Tetap Berjalan
MBG Bermasalah, Komisi D Siap Sidak Ke Dapur
DPRD Depok Gelar RDP Bahas PHK Pegawai Tip Top
BPN Depok Gelar Upacara HANTARU 2025, Budi Jaya : Alhamdulillah Target 850 Sertifikat Sudah Selesai
Menjenguk Kader Banser di RSUD, Ardo turut menyuarakan keadilan
Imigrasi Depok Gelar Rakor Timpora Bahas Pengawasan Orang Asing
Urus PKKPR , BPN Depok Hadirkan Pelayanan Yang Semakin Mudah
Catat Tanggal nya Depok Siap Gelar Kontes Batu Akik Nusantara, Merebutkan Piala Walikota
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 18:19 WIB

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Rabu, 24 September 2025 - 18:18 WIB

PWI Banten Tunjuk Sri Mulyo Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Tangerang

Senin, 22 September 2025 - 08:48 WIB

Transparansi Dipertanyakan, Warga Desa Rancalabuh Terkendala Pencairan PKH

Kamis, 18 September 2025 - 13:57 WIB

Aktivis Tangerang Desak KLHK Segel TPA Rawa Kucing Kota Tangerang

Selasa, 16 September 2025 - 22:03 WIB

Jadi Perhatian Serius, Evaluasi Tunjangan Dewan Kota Tangerang On Progress

Minggu, 14 September 2025 - 16:57 WIB

Evaluasi Besar PDAM Tirta Benteng Terkait Kebocoran Pipa 1000 MM

Jumat, 12 September 2025 - 13:27 WIB

Bangunan MR Lim diduga Tanpa Ijin di Laporkan untuk di Segel dan Police Line

Minggu, 7 September 2025 - 20:40 WIB

Penuhi Tuntutan Masyarakat, Gaji dan Tunjangan Rumah Anggota DPRD Kota Tangerang Bakal Dikaji Ulang

Berita Terbaru

Berita Daerah

Usai RDP, BK DPRD Pastikan Proses Etik Tetap Berjalan

Kamis, 25 Sep 2025 - 19:09 WIB

Berita Daerah

MBG Bermasalah, Komisi D Siap Sidak Ke Dapur

Kamis, 25 Sep 2025 - 18:26 WIB

Berita Pemkab Tangerang

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Kamis, 25 Sep 2025 - 18:19 WIB

Berita Daerah

DPRD Depok Gelar RDP Bahas PHK Pegawai Tip Top

Kamis, 25 Sep 2025 - 15:18 WIB