Seminar Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning, Kolaborasi Institut Binamadani Indonesia dan MA Al Masfuriyah — poskota.net
instagram youtube
logo

Seminar Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning, Kolaborasi Institut Binamadani Indonesia dan MA Al Masfuriyah

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang,Poskota,Net-Institut Binamadani Indonesia bekerja sama dengan Madrasah Aliyah (MA) Al Masfuriyah menggelar Seminar Integratif bertema “Integrasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dengan Pendekatan Deep Learning”, pada kamis lalu di Aula MA Al Masfuriyah (01/07/2025).

Kegiatan ini menghadirkan para guru MA Al Masfuriyah sebagai peserta utama, dengan tujuan mendorong transformasi pendidikan yang menyentuh dimensi hati dan mendalam secara kognitif.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya. Dr. Umar Samsudin, M.S.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Binamadani Indonesia, membahas secara mendalam konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), sebuah pendekatan pendidikan yang kini tengah digaungkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai arus baru dalam pengembangan karakter peserta didik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Ferdinal Lafendry, M.M., M.A., yang merupakan Dosen Institut Binamadani sekaligus Konsultan Pendidikan dan Fasilitator Deep Learning Provinsi Banten, mengupas tuntas penerapan pendekatan Deep Learning dalam proses belajar mengajar.

Dalam paparannya, Dr. Umar menekankan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta merupakan ikhtiar untuk menempatkan aspek kasih sayang, empati, dan ketulusan sebagai fondasi utama dalam proses pembelajaran.

“Kurikulum ini bukan hanya bicara tentang kognisi, tetapi juga afeksi. Ia mengubah wajah pendidikan menjadi lebih manusiawi,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa pendekatan ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini yang sering kali terlalu fokus pada capaian angka semata.

Lebih lanjut, Dr. Umar menyinggung peran guru sebagai agen cinta yang mampu menciptakan ruang kelas yang aman, hangat, dan inklusif. Menurutnya, guru harus menjadi teladan dalam membangun relasi positif dengan peserta didik, sehingga nilai-nilai spiritual dan moral tidak hanya diajarkan, tetapi juga dirasakan secara nyata dalam interaksi harian.

Sementara itu, Ferdinal Lafendry menjelaskan bahwa Deep Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengajak siswa berpikir secara mendalam, reflektif, dan kritis.

Ia menegaskan bahwa pendekatan ini tidak sekadar menyampaikan materi, tetapi lebih kepada membangun makna, keterhubungan, dan aplikasi nilai dalam kehidupan nyata. “Deep Learning menuntut guru untuk mengintegrasikan konteks, pengalaman, dan nilai-nilai dalam setiap proses belajar,” ujar Ferdinal.

Ferdinal juga menyampaikan bahwa integrasi antara Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning dapat menjadi strategi ampuh untuk menciptakan pendidikan yang utuh. “Cinta adalah landasan, dan pemikiran mendalam adalah penguat. Jika keduanya disatukan, maka hasil pendidikan bukan hanya output akademik, tetapi juga kualitas manusia yang utuh,” tambahnya.

Para peserta seminar, yang merupakan para guru MA Al Masfuriyah, terlihat antusias mengikuti jalannya kegiatan. Banyak dari mereka mengaku mendapatkan perspektif baru mengenai bagaimana mengelola pembelajaran yang menyentuh hati sekaligus merangsang daya nalar siswa. Seminar ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang membahas praktik konkret penerapan KBC dan Deep Learning di kelas.

Kegiatan ini menandai komitmen Institut Binamadani Indonesia dan MA Al Masfuriyah dalam menghadirkan model pendidikan yang relevan, adaptif, dan berpihak pada kemanusiaan. Melalui sinergi pemikiran dan praktik, diharapkan akan lahir guru-guru transformasional yang menjadi jembatan bagi generasi mendatang untuk tumbuh secara utuh—dengan cinta dan pemikiran yang dalam.

(Fiqri)

Berita Terkait

Kaksubak Kementerian Agama Kota Tangerang Pastikan Tidak Ada Pungutan Liar, Laporkan Jika Ada Temuan
Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar
Pelayanan RS Sari Asih Sangiang : Transparansi Kapasitas dan Etika Securiti Dipertanyakan warga
PWI Banten Tunjuk Sri Mulyo Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Tangerang
Transparansi Dipertanyakan, Warga Desa Rancalabuh Terkendala Pencairan PKH
Aktivis Tangerang Desak KLHK Segel TPA Rawa Kucing Kota Tangerang
Jadi Perhatian Serius, Evaluasi Tunjangan Dewan Kota Tangerang On Progress
Evaluasi Besar PDAM Tirta Benteng Terkait Kebocoran Pipa 1000 MM
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 23:51 WIB

Polsek Ciledug Respon Cepat Amankan Pelajar Konvoi Membawa Sajam Yang Viral di Medsos

Minggu, 21 September 2025 - 13:53 WIB

Isu Judi Tembak Ikan Viral di Medsos, Polsek Saribudolok Bantah Tegas: “Kami Cek, Tidak Ada!”

Sabtu, 20 September 2025 - 18:48 WIB

Dialog Hangat di Masjid Al Muhajirin, Polisi Terima Keluhan Warga Soal Keamanan Lingkungan

Jumat, 19 September 2025 - 09:26 WIB

Dialog Hangat di Cipondoh, Warga Sampaikan Aspirasi Langsung ke Kapolres

Kamis, 18 September 2025 - 19:25 WIB

Kapolres Simalungun Dampingi Kapolda Sumut Tinjau Destinasi Wisata Danau Toba: Wujud Dukungan Polri untuk Super Prioritas Pariwisata Internasional

Sabtu, 13 September 2025 - 19:50 WIB

Kapolsek Neglasari Enggan Menemukan Wartawan Ketika Hendak Konfirmasi Prihal Narkotika Tipe G

Sabtu, 13 September 2025 - 18:30 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Laksanakan Jumat Keliling di Masjid Agung Al-Ikhlas Ciledug

Jumat, 12 September 2025 - 09:55 WIB

Ngopi Kamtibmas, Pembagian Sembako, Alat Kentongan dan Senter

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Musrembang Desa Banjarangsana Bahas Rancangan RKP Tahun 2026

Sabtu, 27 Sep 2025 - 09:00 WIB

Berita Daerah

Gelar Soskom Ketua Komisi B Paparkan Peran Serta Fungsi Anggota DPRD

Jumat, 26 Sep 2025 - 23:47 WIB