Laporan : Albert Hutagaol
LABUHANBATU Poskota.net
Didalam rumah berdinding tepas bahkan terlihat agak kusam, Siti Aminah masyarakat lingkungan kampung sawah, Kelurahan Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.
Siti Aminah penuh harap adanya perhatian pejabat publik (PemDa) Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu, untuk dapat mengupayakan jenis bantuan dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah tingkat Pusat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari sejak tahun 2013 kami sekeluarga sudah berdomisili dilingkungan kampung sawah ini, akan tetapi kami sekeluarga tidak pernah menerima bantuan dari Pemerintah, kalau mengenai anak yang masih dalam tanggungan ada empat, suami saya kerjanya kadang upahan kebun sawit milik tetangga dan kerja bangunan”. ujarnya.
Media Poskota.net mengkonfirmasi kepada Sopian kepala lingkungan kampung sawah mencoba mengkonfirmasi melalui handphone mengatakan bahwa dirinya berada jauh dari tinggal rumah Siti Aminah.
“Saya jauh ni bang, besok aja kita ketemu ya,” ungkapnya.
Awak media Poskota.net lanjut mencari informasi melalui handphone kepada A.A.Pasaribu selaku Lurah di Kelurahan Sigambal. Saat dikonfirmasi Lurah tersebut merasa tidak terima apa yang disampaikan wartawan kepada dirinya.
“Makanya jangan semua penyampaian masyarakat abang terima, disaring dulu ya jangan semua ditelan”. Ujar A.A.Pasaribu Lurah Sigambal.
Poskota.net meminta keterangan dari Ramses Sihombing mengatakan sepertinya Kepling maupun Lurah Sigambal bagian dari kelompok GAGAL PAHAM, dalam melaksanakan fungsinya sebagai pelayan masyarakat, mungkin mereka ini juga bisa disebut pejabat publik yang bisanya hanya mampu menerima gaji tapi tidak bisa bekerja.
Sangat tidak wajar jika Lurah bekata seperti itu, sebab fungsi sosial kontrol memang harus mampu menerima penyampaian dari nara sumber, dan teruskan kepada yang bersangkutan,
“Kalau tidak mau mendengar penyampaian dari warganya sebaiknya jangan menjadi lurah. Sayang uang rakyat membayar gaji pejabat tapi tidak bisa bekerja,” Ujar Ramses Sihombing dengan kecewa.
Ramses Sihombing melanjutkan mengatakan kemungkinan besar Kepling Lingkungan Kampung Sawah adalah bagian dari kelompok GAGAL PAHAM. Sebab sangat tidak masuk akal sehat, jika ternyata masih ada warganya yang sudah tujuh tahun lamanya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
“Fungsi dia sebagai Kepling sebenarnya apa ia, apakah hanya sebatas menghitung kelender lihat tanggal muda terus terima gaji,” tandasnya.