Kota Tangerang,poskota.net –- Tawuran antar kelompok remaja kembali pecah di kawasan Jembatan Merah, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tanah Gocap, Kota Tangerang, sekira Pukul 04.00 WIB Rabu (30/07/2025) pagi.
Akibat kejadian tersebut, seorang remaja yang berinisial RK, asal Tanah Abang, Jakarta Pusat mengalami luka bacok hingga tangan kanannya putus.
Salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, Mas A, mengungkapkan bahwa tawuran berlangsung singkat, diduga karena salah satu pihak merasa telah menang setelah ada korban jatuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Durasi tautannya itu gak terlalu lama bang, karna mungkin sudah ada korban, mungkin sudah merasa menang pihak lawannya bang,” ungkap Mas A saat ditemui di lokasi.
Menurut informasi yang didapat, aksi tawuran ini ternyata merupakan hasil kesepakatan antar kelompok yang janjian lewat media sosial.
“Mereka itu janjian di sosial media, di Instagram, dengan melakukan live streaming, nah itu janjian buat tempat aksi tawuran,” lanjutnya.
Para pelaku tawuran jelas A, bukan berasal dari wilayah Tangerang saja, melainkan dari berbagai daerah di luar kota.
“Kalo saya dapet informasi itu orang luar Tangerang, kaya di Tanah Abang, Jakarta dan di luar Tangerang, itu kaya gabungan gitu bang, jadi kaya Aliansi, untuk nama aliansinya kurang tau bang, mereka itu kaya nyari Pansos, nunjukin jatidiri, nunjukin kaya pengen diliat gitu sama orang-orang, gak ada hal yang diperebutkan,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, satu orang menjadi korban dengan luka serius di bagian tangan.
“Untuk Korbannya cuma 1 bang, korbannya orang Tanah Abang, dengan luka bacok di tangannya, menyebabkan tangan kanannya putus. Nah untuk polisi selesai tauran, 10 menit kemudian baru dateng ke lokasi,” tuturnya.
Korban yang mengalami luka parah sempat mencoba menyelamatkan diri dengan masuk ke gang warga.
“Karena mungkin putus jadi masih ngeluarin darah terus itu bang, keseret-seret, nah lari ke gang warga karna udah merasa kalah kali ya, udah ngerasa jadi korban, bukan karna dikejar polisi,” katanya.
Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan masuk ke gang warga.Meski mengalami luka parah, korban disebut masih dalam keadaan sadar.
“Saya dapet infonya korbannya ini masih sadar bang, dengan keadaan megangin tangannya yang udah putus bang, nah pas di TKP itu tangan yang buntungnya jatoh, dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang,” terangnya.
Atas kejadian ini, warga mendesak agar pihak kepolisian melakukan patroli rutin untuk mencegah kejadian serupa.
“Harus ada patroli setiap malam, supaya tidak ada kejadian seperti itu lagi, mau malem apa aja harus diadain patroli, karna meresahkan terus menggangu kenyamanan masyarakat. Takutnya imbasnya ke masyarakat sini bang, takut ada salah korban bang, salah sasaran, itu yang ditakutin, padahal deket loh jangkaunya dari polres,” pungkasnya. (Qor)