Laporan: Sahroni
Banyuwangi//Poskota.net,- Pengangkutan hasil panen tebu yang terlambat diduga kurang hati-hati dan ceroboh. Hal tersebut, diungkapkan Muhamad Toha warga Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (11/8/2022).
Muhamad Toha mengatakan patut diduga Managamen Tebang Muat Angkutan (TMA) tebu PTPN XII kurang hati -hati dan ceroboh, sehingga tebu yang seharusnya bisa diangkut tidak terangkut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan kejadian tebu tidak diangkut ke PT IGG (Industri Gula Glenmore) menurut kami Management TMA PTPN XII sangat ceroboh,” ungkap Toha.
Toha menambahkan, akibat management TMA tebu PTPN XII yang kurang profesional mengakibatkan kerugian negara dan tentunya kerugian rakyat karena tebu yang tidak terangkut hingga mengering dilahan.
“Gimana mau mendukung swasembada gula dan mendukung program Pemerintah atau Presiden kalau sistem pengelolaan tidak dikelola dengan sistemmatis dan benar,” tuturnya.
Masih kata Toha, beberapa hari yang lalu, tebu di wilayah Kaliringin, Kalikempit, tidak terangkut dengan alasan hujan hingga truk tidak bisa masuk. Dan ini kembali terjadi di wilayah Sekarbaru, Afdeling Pegondangan, Kalitelepak.
“Apakah dengan kejadian ini perusahaan milik BUMN tersebut tidak dirugikan,” jelasnya.
Seperti diketahui, seluas satu hektar lebih tebu milik PTPN XII di petak 16 Pegubaru, Afdeling Pegondangan, Kalitelepak tidak diangkut. Akibatnya tebu tersebut mengering dilahan. Kejadian yang sama juga terjadi beberapa hari yang lalu diwilayah Kaliringin, Kalikempit.