Laporan : Patupa
CIBITUNG,poskota.net- Setelah pemberitaan poskota.net pada Senin, 20 Januari 2020 tentang antrian panjang ingin berobat, maka pihak RSUD Kabupaten Bekasi menyampaikan klarifikasi melalui Kasubag Humas ( PPID) RSUD Kabupaten Bekasi Naman diruangannya pada 21 Januari 2020.
Naman menyebutkan kalau soal antrian itu tergantung situasi karena kemungkinan pada saat itu pasien BPJS dan Umum membludak” kalau kita kalkulasi pernomor antrian kita layani paling lama 2 menit tegasnnya. Disinggung mengenai keberadaan Crew Halodoc di depan Recepcionist yang didepannya ada mesin pendaftaran dia menyatakan bahwa mereka hanya sebatas membantu pasien yang antri obat di apotik sehingga mereka bernegosiasi ke pasien biar jangan antri namun tidak ada paksaan hanya menawarkan sesuai aplikasi tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika poskota menyinggung bahwa mereka berada di area recepcionist dan ruang pendaftaran dengan slogan ” TANYA SAYA CARA BEBAS ANTRI DI RUMAH SAKIT” , Naman menyatakan untuk pendaftaran pasien tidak ada hubungan( kolerasi ) karena keberadaan mereka hanya membantu pasien yang mau terkait farmasi atau obat obatan dan nanti akan menjadi perhatian kita sesuai MOU yang disepakati imbuhnya.
Seharusnnya pihak RSUD Kabupaten Bekasi lebih memfokuskan diri pada kemudahan pelayanan pasien dan memperpendek durasi antrian yang didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang mumpuni tanpa melibatkan pihak lain karena RSUD Kab Bekasi adalah rumah sakit pemerintah yang diharapkan pelayanan jauh dari komersialisasi.