Laporan: Ahmad Sahroni
BANYUWANGI,poskota.net – Apa yang dilakukan Subur, Ketua Komite SMAN 1 Pesanggaran, Banyuwangi, ternyata bukan hanya sekali saja. Selain didalam lingkungan sekolah, dia diketahui juga pernah terang – terangan meminta masyarakat penerima bantuan pemerintah untuk mendukung Cabup Perempuan peserta Pilbup Banyuwangi.
Dan tindakan tersebut dilakukan di kantor pemerintahan. Kantor Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aksi mengarahkan dukungan terhadap salah satu pasangan Cabup Cawabup Banyuwangi, yang disaksikan puluhan masyarakat penerima bantuan pemerintah, perangkat Desa Sumbermulyo, pendamping lokal desa serta perwakilan Kantor Kecamatan Peanggaran, tersebut disinyalir terjadi dalam tahapan kampanye Pilbup Banyuwangi.
Informasi dilapangan, perbuatan Subur, yang juga petugas TKSK Kecamatan Pesanggaran, yang menggunakan kantor pemerintahan untuk mengarahkan dukungan politik itu langsung mendapat protes keras masyarakat.
Kades Sumbermulyo, Subali, ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan perbuatan Subur, si relawan dibawah naungan Kementrian Sosial (Kemensos) dan Dinas Sosial (Dinsos) Banyuwangi ini. Namun menurutnya, saat kejadian, dia tidak hadir dalam penyerahan bantuan pemerintah tersebut.
“Waktu penyerahan bantuan pemerintah itu kebetulan saya tidak ada dikantor,” kata Subali, Jumat (30/10).
Kasie PMK Kecamatan Pesanggaran, Jono, juga membenarkan apa yang dilakukan Subur, si petugas TKSK Kecamatan Pesanggaran, sekaligus Ketua Komite SMAN 1 Pesanggaran. Bahwa dia telah terang – terangan meminta masyarakat miskin penerima bantuan pemerintah untuk mendukung salah satu Cabup Cawabup peserta Pilbup Banyuwangi.
Dia yang juga hadir di Kantor Desa Sumbermulyo, bersama Pendamping Lokal Desa, langsung melakukan teguran.
“Setelah beliau (Subur) selesai pidato langsung kami tegur dan ralat kepada masyarakat penerima bantuan. Bahwa yg disampaikan saudara Subur itu tidak benar, pemilu itu asasnya Luber, sehingga tidak satu orangpun yang bisa mempengaruhi keyakinan dalam memilih calon pimpinan daerah,” ucapnya.
Jono juga menjabarkan kepada masyarakat penerima bantuan pemerintah bahwa mereka bebas dalam menentukan pilihan.
“Tidak ada hubungannya juga dengan pemberian bantuan. Itu ralat yang langsung saya sampaikan sesaat setelah Subur menyelesaikan pidatonya.
Ada pendamping lokal desa dan juga staf desa yang saat itu hadir dan mendengarkan,” jelas Jono.
Sementara itu Subur, si petugas TKSK Kecamatan Pesanggaran, menolak berkomentar terkait tindakannya mengarahkan dukungan para Wong Cilik terhadap salah satu pasangan Cabup Cawabup peserta Pilbup Banyuwangi.
“Saya masih sibuk ya, nanti lain waktu saja setlah saya sudah selesai,” katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya Subur, yang juga Ketua Komite SMAN 1 Pesanggaran, juga terang – terangan meminta para wali murid untuk mendukung Cabup Perempuan, peserta Pilbup Banyuwangi. Dan tindakan itu dilakukan dalam rapat yang digelar dilingkungan SMAN 1 Pesanggaran. Istimewanya, hingga saat ini belum ada satu pihak pun yang berani melaporkan aksi si Subur. Baik aksi mengarahkan dukungan Cabup Cawabup Banyuwangi dikantor pemerintahan Desa Sumbermulyo. Maupun yang dilakukan dalam rapat dilingkungan sekolah SMAN 1 Pesanggaran. Hebat si Subur.