Laporan: Ahmad Sahroni
BANYUWANGI,poskota.net – Pasien sembuh Covid-19 di Banyuwangi terus bertambah. Walaupun ada peningkatan per tanggal 11/8/2020, total 85 kasus konfirmasi, dan ada 7 pasien sembuh. Sehingga total kini ada 61 pasien sembuh, adapun yang masih dirawat 21 orang, 3 orang meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh terus bertambah, tingkat kesembuhan pasien konfirmasi mencapai 71,7 persen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, terima kasih rekan sejawat tenaga medis dan tenaga kesehatan. Juga terima kasih kepada pasien yang terus disiplin mematuhi instruksi dokter dan perawat,” katanya.
Kadinkes Banyuwangi meminta, masyarakat agar tidak memberikan stigma negatif terhadap pasien yang telah dinyatakan sembuh Covid-19 maupun yang masih dalam pengawasan. karena masih ada warga yang berlebihan dalam menyikapi keberadaan pasien yang dinyatakan sembuh maupun yang masih menjalani isolasi mandiri.
“Jangan kucilkan atau diskrimasi mereka, harusnya kita justru menyambut dengan baik. Mereka ini sudah berjuang melawan Covid-19, kita harus mendukungnya. Bagi yang belum kena, juga harus terus waspada jangan merasa hebat,” pinta Rio, sapaan akrab Kadinkes Banyuwangi.
Ditambahkan Rio, dengan kondisi sembuh, berarti saat ini sudah tidak ada virus Covid-19 di tubuhnya. Sehingga mereka dinyatakan sebagai orang sehat. Untuk itu jangan sampai muncul diskriminasi di tengah masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu berlebihan dan tidak boleh menghakimi seseorang, baik yang sudah sembuh maupun yang memiliki gejala dan yang positif terjangkit COVID-19. Terima mereka dengan baik, beri dukungan agar mereka kembali bersemangat,” tambah Rio.
Menurutnya, masyarakat hanya perlu menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah. Menjaga jarak, memakai masker dengan benar, dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Sikap kita kepada pasien sembuh ya tidak berbeda seperti dengan orang lain. Berlaku yang wajar saja,” paparnya.
Terkait isolasi, Rio menjelaskan, tidak harus dilakukan di rumah sakit bagi mereka yang tanpa gejala. Isolasi di RS biasanya dilakukan untuk memantau masa puncak infeksi virusnya.
“Bila tidak terjadi gejala yang berat mereka diperkenankan pulang ke rumah untuk melanjutkan masa isolasinya agar pemulihan bisa berjalan maksimal,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Rio juga menjelaskan bahwa pada hari ini terdapat satu tambahan kasus konfirmasi covid-19 yang dialami seorang tenaga kesehatan asal Kecamatan Rogojampi.
“Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi di RSUD Blambangan. Tracing juga telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan pada kontak eratnya,” pungkas Rio.