Wabah Corona, Daerah Lain Kerumunan Massa Langsung Dibubarkan Polisi, di Banyuwangi Kok Tidak ? — poskota.net
instagram youtube
logo

Wabah Corona, Daerah Lain Kerumunan Massa Langsung Dibubarkan Polisi, di Banyuwangi Kok Tidak ?

Kamis, 2 April 2020 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Ahmad Sahroni.

BANYUWANGI,poskota.net – Upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) terus dilakukan oleh jajaran kepolisian diseluruh Indonesia. Bahkan demi keselamatan masyarakat, mereka tak ragu membubarkan sejumlah aktivitas yang melibatkan massa.

Seperti yang dilakukan Kepolisian Sektor (Polsek) Cilimus, Polres Kuningan, Jawa Barat, pada Jumat, (27/3/2020). Guna memangkas penyebaran virus Corona, petugas membubarkan acara resepsi pernikahan salah seorang warga.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tindak lanjut Maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis, No Mak/2/III/2020, Kamis (23/3/2020), Polres Bondowoso, Jawa Timur, juga membubarkan sejumlah warga yang masih berkerumun dibeberapa ruang terbuka dan kafe.

Sikap tegas dan patuh terhadap instruksi pimpinan juga dilakukan Polsek Tempurejo, Jember, jawa Timur. Dalam mencegah penyebaran Covid-19, pada Rabu (25/3/2020), polisi membubarkan pertunjukan seni tradisional Jaranan, di Dusun Krajan, Desa Andongrejo.

Kegiatan serupa hingga kini juga terus digencarkan oleh jajaran kepolisian di Indonesia.

Namun ada yang menarik dengan kebijakan yang diterapkan jajaran Polresta Banyuwangi. Hingga kini aktivitas kerumunan massa ditenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan, di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Pesanggaran, tetap dibiarkan.

Dengan dalih, kerumunan yang ada ditenda tersebut berbeda dengan kerumunan yang dimaksud dalam Maklumat Kapolri tentang bahaya penyebaran Covid-19.

Kapolsek Pesanggaran, Banyuwangi, AKP Mujiono, menyebutkan bahwa ada perbedaan antara kerumunan massa dan kerumunan aksi. Kerumunan massa adalah sebuah kumpulan massa tanpa sebuah ikatan tujuan. Sedang sebuah kerumunan aksi memiliki niatan hati dan ikatan tujuan.

“Mereka tidak sama dengan kerumunan orang yang sedang resepsi, warga ditenda punya niatan dari hati,” katanya kepada awak media, Selasa lalu (31/3/2020).

Kapolsek Pesanggaran menilai kerumunan ditenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan sama hal nya dengan kerumunan petugas kepolisian saat melakukan pembubaran massa dalam pencegahan penyebaran virus Corona.

Dari situlah, kenapa kerumunan massa ditenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan, sampai saat ini tidak dibubarkan oleh kepolisian. Meskipun sejumlah anggota massa, terdeteksi sempat berkunjung ke daerah zona merah penyebaran Covid-19, Jakarta dan Bogor.

“Mereka sudah ada disitu sejak beberapa bulan juga,” cetus AKP Mujiono.

Meski tidak dibubarkan, lanjutnya, kepolisian secara terus menerus melakukan tindakan persuasif. Diantaranya dengan mengimbau agar masyarakat yang ada ditenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.

Pertanyaanya, lalu siapa kah yang akan bertanggung jawab jika kerumunan massa ditenda tolak proyek Geolistrik gunung Salakan, menjadi lahan penyebaran Covid-19.

Berita Terkait

SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Ketulusan di Balik Seragam: Polres Simalungun Hadir Menjawab Harapan Rakyat Lewat Bedah Rumah di Simalungun
Sentuhan Hati Ibu Bhayangkari Simalungun: Mendampingi Kapolres dalam Mengenang Jasa Pahlawan di TMP Nagur
Kapolres Simalungun Dukung Program Adhyaksa Go Green Melalui Penanaman Pohon Bersama di Parapat
Polres Simalungun Bagikan 150 Paket Sembako Gratis Untuk Lansia Dan Masyarakat Sambut Hut Bhayangkara Ke-79
Finny Widiyanti usulan akan di Pecat, Sutimah kami Syukuri
KPK Haramkan Pemberian Hadiah Untuk Guru,Begini Penjelasannya
Gelar Khotaman Angkatan ke-7 SMA/SMK Insan Kamil Tartilla di GSG Kec. Legok 2024/2025 Berlangsung Khidmat dan Meriah
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:54 WIB

DMPTSP Kota Tangerang imbau para pelaku usaha untuk tidak menunda pelaporan LKPM

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:09 WIB

Pemerintah Gandeng Swasta. Dinkes Kota Tangerang Gelar Pertemuan Dalam Inisiasi Penguatan Sistem Kesehatan

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:25 WIB

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Warnai Forum Silaturahmi Ormas di Teluknaga

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:41 WIB

Bupati Ciamis Buka EXPO Pendidikan Tahun 2025

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:28 WIB

Kampus Gempar! Mahasiswa Gantung Diri di Universitas Budhi Dharma

Senin, 16 Juni 2025 - 20:21 WIB

Posko Pengaduan SPMB PWI Kota Tangerang Terima Sejumlah Keluhan Terkait Proses Administrasi

Senin, 9 Juni 2025 - 12:52 WIB

Lembaga Survei Kasih Rapot Jelek Ke Walikota Kota Depok Masyarakat Bilang Gak Ngaruh

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:09 WIB

Polres Metro Tangerang Kota Gelar Sertijab dan Pisah Sambut 5 Pejabat Baru

Berita Terbaru