Laporan: A-01
Papua//Poskota.net,- Wakil Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, S.H menghadiri Sesi ke-3 kegiatan Konsultasi Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tahun 2022 dengan topik “Pengembangan SDM Papua untuk dunia dan peran pemerintah dalam merespon isu kesenjangan gender dan anak” bertempat di Aula Wisma Atlet Mandala Jayapura Kota, Rabu (24/8).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPR Papua, Johny Banua Rouw, S.E., Pembantu Rektor III Uncen, Dr. Jonathan Wororomi, S.Si., M.Si., Tenaga Ahli KSP Deputi 5, Theofransus Litaay, S.H., LLM, Ph.D, Deputi bidang koordinasi peningkatan kualitas anak perempuan dan pemuda Kemenko PMK, Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M. Psi (secara Virtual) dan para peserta yang hadir dalam kegiatan Konsultasi Nasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatannya Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK, Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M. Psi mengatakan bahwa diharapkan anak anak usia dini dapat mendapatkan layanan edukasi pengembangan maupun pelatana pemerintahan, sehingga mohon betul peran para pemuda sampai tingkat desa agar dapat membantu perkembangan anak anak.
“Melalui GMKI ini dapat mengatasi permasalahan yang ada dan dari program ini dapat mengasah kepeminpinan pemuda pemuda serta berkontribusi bagi Negara dan saya harapkan betul pemuda ini dapat berkiprah bagi lingkunganya agar hal hal yang masih mejadi hambatan dalam meningkatkan SDM dapat dibantu” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, S.H., menyampaikan bahwa perlu menyamakan persepsi terkait cita cita Otsus Papua. Cita cita Otsus Papua meliputi mengurangi ketimpangan pembangunan, kewenangan yang luas dalam NKRI, tanggung jawab yang lebih besar, memberikan perlindungan dan kesempatan yang luas bagi orang asli Papua serta kesejahteraan dan kemakmuran.
“Saran kami terkait pelanggaran Ham untuk membangun narasi damai, baik dalam kampanya maupun dalam tugas riil di lapangan, mengi inisiasi dan membangun standar kerja bersama semua stakeholder guna respon cepat akuntabilitas tata kelola pemerintahan dan komunikasi semua pihak,” ungkap Wakapolda Papua.
Disisi lain, Pembantu Rektor III Uncen, Dr. Jonathan Wororomi, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa saat ini memerlukan talenta menuju generasi emas dengan jumlah pemuda lebih banyak dari orang tua, jika tidak melakukan persiapan lapangan pekerjaan dengan baik maka kita akan mendapat bencana besar sehingga istilah menambang talenta emas dari sekarang.
“Kita harus berani membuka diri untuk berkolaborasi dengan pohak manapun, jika tidak maka kita tidak akn berkembang,” tutupnya.