Laporan : Albert Hutagaol
LABUHANBATU,poskota.net- Pasangan suami istri, Sugianto (42) dan Arbaiyah Hasibuan (42) warga
Jalan Bendahara, Lingkungan Beringin, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan dikagetkan penman bayi, Selasa (14/4/2020), pukul 07.10 WIB
Pasalnya saat bangun pagi, danhendak kellar rumah pasangam shami istri ini kontak kaget melihat sesosok bayi berkelamin laki-laki yang baru dilahirkan di bungkus Plastik hitam begitu membuka pintu depan rumahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas membuat pemilik Rumah ini langsung Panik, tidak memikirkan waktu panjang Arbaiyah Hasibuan langsung bergegas menemui Kepala Lingkungan (Kepling) Herman untuk melaporkan kejadian penemuan bayi terbungkus plastik beralaskan baju putih bercorak kotak-kotak garis merah dengan ceceran berkas darah mengering.
Bayi itu dalam kondisi memprihatinkan dan pucat. Begitu Kepling Herman tiba di rumah Arbaiyah Hasibuan, tanpa pikir panjang langsung menghubungi Bhabinkamtibmas, dan langsung memboyong bayi tak berdosa itu ke RSUD Rantau Prapat lima menit kemudian.
“Saya pikir sampah, dan bungkusan itu memang tidak diikat lalu saya senggol dengan kaki. Begitu tersenggol terdengar suara tangisan. Lalu saya panggil suami, dan saya melapor ke Pak Kepling,” ungkap Arbaiyah Hasibuan saat ditemui wartawan di rumahnya selasa sore (14/4/2020) sekira pukul 16.15.wib.
Sementara itu, Kepling Herman menegaskan bahwa warganya selama ini tidak ditemukan tanda-tanda hamil diluar nikah.
“Sudah saya cari informasi, warga kami tidak ada yang patut dicurigai. Sebab saya tanda satu persatu warga saya,” tegas Herman.
Herman dan Sugianto serta Arbaiyah Hasibuan menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus penemuan bayi tersebut.
“Sekarang bayi itu sudah di RSUD. Kami serahkan semuanya ke pemerintah,” ucap Herman.
Namun demikian, pakaian yang ikut terbukus sebagai alasan bayi itu saat ini masih disimpan Arbaiyah Hasibuan atas petunjuk pihak RSUD.
Humas RSUD Rantau Prapat, Doni P Simamora dihubungi terpisah mengatakan, saat ini bayi itu dalam perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yakni, ruang perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi.
“Kondisi bayi semakin membaik dan mulai terus menangis. Saat ini di dalam inkubator. Kita terima bayi itu dari Pak Kepling Herman dan Bhabinkamtibmas sekira pukul 07.15 dalam kondisi memprihatinkan,” ucap Doni.
Doni menyatakan, hingga saat dikonfirmasi belum ada yang datang ke RSUD Rantau Prapat untuk mengakui bayi itu dari pihak keluarga mana pun.
“Sementara identitasnya masih bayi X berjenis kelamin laki-laki,” tandasnya.