Laporan Patupa Pakpahan
BEKASI,poskota.net- Sepasang suami istri Budi dan Juhariyah memilih “KABUR” atau meninggalkan rumahnya yang berada di Perumahan Graha Melasti Rumahku Blok BY No.1 RT.006/RW.002 Sumber Jaya Tambun Selatan .
Seorang korban Rina mengaku bersusah payah untuk mencari pasangan suami istri ini karena dirinnya dipinjam uang Rp.23.000.000 ( Dua puluh tiga juta rupiah) dalam 3 termin sebagai uang titipan pinjaman modal dan dijanjikan memberikan bunga dari bisnisnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama ini dirinnya selalu dijanjiin tapi tidak pernah terealisasi. Dan pada Desember 2019 rumah yang awalnnya diakui sebagai rumah pasangan beranak tersebut telah ditinggalkan begitu saja.
Ketika poskota.net menelusuri kepada adik kandungnya Sugeng yang berdekatan tinggalnya masih di wilayah Kec Tambun Selatan mengatakan bahwa dirinya putus kontak dan tidak pernah berkomunikasi lagi dengan abangnya dan mengakui bahwa abangnya banyak hutang .
Dia bercerita bahwa dulunnya abangnya menjadi karyawannya menjalankan bisnis laundry dan palet bersama istrinya dan terakhir buka sendiri namun karena dirinya juga dihutangi abangnya jadi agak sedikit menganggu hubungan keluarga.
Setelah poskota menunjukkan bukti kwitansi dan chat komunikasi korban dengan abangnya, Sugeng mengakui bahwa tanda tangan mereka suami istri adalah benar. Sugeng mengakui selama ini berusaha membantu mencari saudaranya tapi hilang kontak seraya berjanji akan merembukkan dengan seluruh keluargannya agar selesai.
Untuk mencari solusi Rina ( Korban ) berharap dibantu keluargannya karena dirinnya juga meminjam dari orang dan tiap bulan membayar bunga. Pasangan Suami /Istri ini sepertinnya sudah memiliki banyak hutang karena bisa memutus komunikasi begitu saja.
Bahkan ketika poskota.net mencoba berkomunikasi dengan Budiman di No HP/WA 0821 4352…18 menyatakan dengan penuh keyakinan menyelesaikan paling lambat Maret 2020 padahal pinjamannya periode Agustus 2019 .
Tunggu punya tunggu Budiman/ Juhariyah tidak menyelesaikan kewajibannya, pasangan suami istri ini menghilang padahal menurut info keluarga anaknya masih ada sekolah, tapi tidak ada komunikasi dengan keluarga.
Jika memang tidak bisa berkomunikasi keluarga merelakan diproses hukum dan hingga DPO( Daftar Pencarian Orang).
Info beredar bahwa kedua pasangan ini meninggalkan Bekasi karena terlilit hutang pulang kekampung halaman istrinnya Pamekasan Madura sementara.
Rina menyatakan masih berharap keluarga dapat membantu karena jika proses hukum semua jadi rugi, tapi jika tidak ada solusi apa boleh buat karena dirinnya masih tetap membayar bunga pinjaman.
“Semoga keadilan bagi saya ada dan Budiman/Juhariyah bertanggungjiawab atas perbuatannya,” tegas Rina.
Pada Jumat, (17/4/2020) menyatakan kecewa kepada keluarga pelaku karena tidak dapat membantu padahal berharap bisa diselesaikan namun sepertinya keluarga tidak merespon.
P” Jika memang tidak ada solusi bagi saya bagaimanapun saya yakin keadilan ada bagi saya walaupun harus terpaksa melaporkan kepihak terkait seraya berharap Budiman dan Istrinya Juhariyah segera menyelesaikan kewajibannya,” tandasnya.