Laporan : Patupa Pakpahan.
CIKARANG,poskota.net- Untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang percepatan penanganan virus COVID 19 maka pemerintah Kab Bekasi melakukan berbagai langkah dengan menggandeng seluruh stakeholder yang ada.
Untuk itu Kapolrestro Bekasi KBP Hendra Gunawan SIK,MSi menghadiri rakor bersama yang diadakan di
ruang rapat Lt4 Gedung Diskominfosantik Pemkab Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/03/2020) pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Acara yang di buka oleh Bupati Bekasi Eka Supriatmaja dan di hadiri Ketua DPRD Kab.Bekasi, Kepala Kejaksaan Negeri Kab.Bekasi, Ketua Pengadilan Negeri Cikarang, Dandim 0509 Kab.Bekasi, Kepala Lapas Cikarang, Sekertaris Daerah Kab.Bekasi, Ketua BPBD Kab.Bekasi, Kasat Pol PP Kab.Bekasi, Kepala pelaksana BPBD Kab.Bekasi, seluruh Kepala Dinas terkait di Kab.Bekasi, Kepala Badan Usaha Milik Daerah Kab.Bekasi, Kabag keuangan Kab.Bekasi, Kaban Kesbangpol Kab.Bekasi dan Kepala badan pengelola keuangan daerah Kab.Bekasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, turut hadir Ketua Pengadilan Agama Kab.Bekasi, Kementrian Agama Kab.Bekasi, Ketua MUI Kab.Bekasi, Ketua FKUB Kab.Bekasi, Kepala kantor Imigrasi Kelas ll Kota Bekasi, Direktur RSUD Kab.Bekasi/PMI, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kab.Bekasi, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia, Public safety center (PSC) 119 Kab.Bekasi, Kepala BPJS Kesehatan Kab.Bekasi, Kapolsek Cikarang Pusat, Kaurkes Polres Metro Bekasi, Camat Cikarang Pusat, Pengelola kawasan Industri GIIC, Ketua Apindo Kab. Bekasi, Rektor Universitas Presiden dan Universitas Pelita bangsa serta ketua Asosiasi Perhotelan Kab.Bekasi.
Dalam sambutannya, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuat surat edaran agar tidak melakukan aktivitas yang bersifat menimbulkan kerumunan massa.
“Untuk data warga Kabupaten Bekasi yang sudah terpapar virus corona per tanggal 23 Maret 2020 sebanyak 9 orang positif, 4 orang di rawat, 2 suspect dan 4 meninggal dunia,”kata Bupati, Senin (23/03).
Menurut Bupati, untuk Dinas Kesehatan dan rumah sakit, pihaknya akan melanjutkan dengan rapat lanjutan terbatas.
“Setelah rapat ini akan di adakan rapat terbatas dengan para Cakades untuk menindak lanjuti saran dari Kapolres Metro Bekasi,”ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, SIK, M.Si memaparkan paparan anev satgas gugus tugas percepatan penanganan covid-19.
“Apabila di Kab.Bekasi terdapat ODP agar segera di isolasi secara mandiri mencontoh seperti yang di lakukan warga di perum Grand Wisata, RT/RW bertindak proaktif dengan meminta warganya yang ODP untuk tinggal dalam rumah. Sementara kebutuhan pangan di sediakan oleh warga sekitar,”kata Kapolres.
Kapolres juga meminta Bupati Bekasi untuk berkordinasi dengan Bulog untuk pendistribusian bahan pokok pangan menyentuh masyarakat di kalangan bawah (slum area).
“Terima kasih kepada Bupati Bekasi yang sudah membuat surat edaran untuk pembatasan giat masyarakat seperti penutupan THM, tempat wisata, mengerahkan seluruh instansi untuk terlibat membubarkan kerumunan massa,”ujar Kapolres.
“Rekomendasi untuk penundaan pelaksanaan Pilkades dan apabila tidak bisa, kami berharap giat kampanye yang bersifat unjuk kekuatan dukungan di ubah menjadi kegiatan simpatik dalam hal pencegahan dan penanganan covid-19,”tambahnya.
Kapolres juga berharap rekomendasi agar pihak swasta juga ikut terlibat aktif dalam penanggulangan covid-19 seperti dengan membuat MHW (Moveable Hand Washer) atau mengalokasikan CSR terhadap penanganan covid-19.
“Sesuai maklumat yang diterbitkan oleh Kapolri, kami jajaran Kepolisian akan menindak tegas kerumunan masyarakat serta membatalkan ijin-ijin keramaian. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran RSUD, RS swasta di Kabupaten Bekasi yang sudah bekerja keras dalam percepatan penanganan Covid 19 ini,”tegasnya.
Lain hal dengan Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol Ferry Sitompul yang menyampaikan hasil rapat di wisma atlet Jakarta terkait penanganan covid-19 secara nasional.
“Pemerintah akan menyediakan rapid test untuk mendeteksi orang yang terpapar covid-19, penggunanya akan di bagi per zona yang daerah nya banyak ODP. Untuk Kabupaten Bekasi akan berpusat di stadion Patriot Bekasi Kota,”kata Dandim.
Menurut Dandim, akan adanya lonjakan kasus covid-19 setelah pelaksanaan rapid test, karena selama ini orang yang terpapar Covid-19 tidak mengetahui dirinya sedang terpapar.
“Meminta kepada seluruh instansi dan swasta untuk terlibat aktif dan serius membantu penanganan covid-19 agar tidak terus menyebar. Kawasan industri diharapkan security nya untuk berperan membubarkan kerumunan masyarakat di kawasannya masing-masing,”pungkasnya.