Laporan : Erwin Silitonga
SERANG,poskota.net- Menindaklanjuti Telegram bernomor ST/1008/III/KES.7/2020 yang memerintahkan penyemprotan disinfektan secara massal yang ditanda tangani oleh Wakapolri Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si. Kapolda Banten lepas Satgas penanggulangan KLB Covid-19 untuk melakukan giat penyemprotan disinfektan yang diawali dengan apel kesiapan gabungan di lapangan Mapolda Banten, Selasa. (31/03/2020)
Kegiatan pelepasan penyemprotan disinfektan masal ini dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso, S.H., M.H, Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Tomex Korniawan, Sekda Provinsi Banten Drs. Al Muktabar, Danrem 064/MY Kol Inf Windiyanto, Karo Ops Polda Banten, Kombes Pol A. Reomtaat, Sik, Dirpamobvit Kombes Pol Istiyono, Sik, Wadir Samapta AkBP Achmadi Sik, dan Kabid Humas Kombes Pol Edy Sumardi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Total ada 65 unit kendaraan yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan dengan melibatkan15 Water Canon, R4 dari Polda, Brimob, Ditlantas Polda Banten, dan Ditsamapta Polda Banten, R2 dari Dit Samapta Polda Banten, Ditlantas Polda Banten Dan mobil Damkar Pemda.
Pada kesempatan tersebut Kapolda menyampaikan bahwa Polri bersama TNi,dan juga Pemprov Banten pada hari ini menggunakan sarana yg ada pada Polri,TNI dan Pemprov Banten dalam melaksanakan penyemprotan Disinfektan ini adapun titik yg akan menjadi sasaran yaitu Tempat-tempat umum, wisata dan juga perumahan serta diharapakan penyemprotan secara serentak ini dapat membantu pencegahan Virus Corona (Covid-19) serta masyarakat dapat membantu kelancaran kegiatan ini.
kepada awak media Kabidhumas Polda Banten mengatakan bahwa penyemprotan ini dilakukan di 56 titik tersebar diwilayah hukum Polda Banten
“Adapun Sasaran penyemprotan masif disinfektan di wilkum Polda Banten total ada 56 titik yang terbagi di setiap wilayah Hukum Polres Jajaran Polda Banten” Ujar Kabidhumas
Edy juga menyampaikan bahwa TNI-Polri siap mendukung kebijakan Pemerintah pusat dan daerah dalam memutus rantai penularan Covid-19.
