Kasus Perusakan Sumberagung Banyuwangi, Polisi Amankan 3 Orang — poskota.net
instagram youtube
logo

Kasus Perusakan Sumberagung Banyuwangi, Polisi Amankan 3 Orang

Senin, 30 Maret 2020 - 06:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Prasetyo/Ahmad Sahroni

BANYUWANGI,poskota.net – Polresta Banyuwangi, mengamankan 3 orang warga dalam kasus anarkisme di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

“Saat ini kepolisian mengamankan 2 orang pelaku pengeroyokan dan 1 orang pelaku pengerusakan terkait kejadian di Pesanggaran,” ucap Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, AKP M Solikin Fery, SIK, Senin (30/3/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi dilapangan, 3 orang yang diamankan diantaranya HS dan FT, keduanya warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung. Keduanya adalah pelaku pengeroyokan. Dan 1 orang lainnya, adalah TP, diduga pelaku pengerusakan.

Diketahui, aksi anarkis berawal dari penghadangan kendaraan di pertigaan Lowi, oleh kelompok tolak proyek Geolistrik gunung Salakan. Aksi tersebut dimulai pada Kamis malam (26/3/2020) hingga Jumat siang (27/3/2020). Tindak lanjut Maklumat Kapolri, dalam mencegah penyebaran virus Corona, Polresta Banyuwangi, membubarkan aksi penghadangan.

Usai dibubarkan oleh pihak kepolisian diduga terjadi pemukulan terhadap massa penghadangan kendaraan oleh kelompok masyarakat lain. Karena tak terima, massa yang sebelumnya melakukan penghadangan kemudian melakukan pelemparan batu.

Mencegah benturan antar warga, kepolisian mengarahkan massa tolak proyek Geolistrik gunung Salakan untuk kembali ke Dusun Pancer, Desa Sumberagung. Sedang warga lainnya diminta bertahan.

Namun begitu sampai di Dusun Pancer, massa kontra proyek Geolistrik gunung Salakan, kembali melakukan aksi lempar batu dan perusakan. Dengan sasaran rumah warga dan sejumlah café di destinasi wisata pantai Mustika.

Selain 13 rumah, 2 mobil dan 60 unit lebih motor dikabarkan rusak. Termasuk motor milik Zainudin, seorang jurnalis media online. Aksi pelemparan batu oleh massa tolak proyek Geolistrik gunung Salakan juga melukai seorang anak. Dia terkena lemparan batu hingga mengalami luka bocor di bagian kepala. Kasus ini sedang dalam pengembangan Polresta Banyuwangi.

Berita Terkait

Pura-Pura Buta Apa Tidak Tahu Aparat Bebaskan Operasi Gudang Solar ilegal di Pulo Gadung
Wartawan Korban Kriminalisasi Minta Brigadir Fhilip Hendrikus Pasaribu Diberikan Sanksi Berat
Polres Jayawijaya Tangani Kasus Tabrak Lari di Jalan JB Wenas Wamena
Polisi: Pembunuhan di Ciracas Dilakukan Pacar Istri Korban
Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Jayawijaya Razia Alat Tajam Masuk Kota Wamena
Polres Mappi Amankan Tiga dari Sepuluh Orang Pelaku Penyerangan Anggota Saat Respon TKP Penganiayaan
Sat Resnarkoba Polres Jayawijaya Amankan 2 Pelaku Pembuat Miras Lokal
Lakukan Razia Kendaraan, Polres Keerom Polda Papua Sita Puluhan Botol Miras
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:54 WIB

KPK Gelar Bimtek, Seluruh Pasangan Wajib Tau, Berikut Penjelasan Hamzah

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:49 WIB

Yeti : Peran Keluarga Kunci Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:45 WIB

Sambangi DPRD Kota Depok, Ini Yang Lakukan KPK

Senin, 23 Juni 2025 - 17:21 WIB

Pemerintah Kota Depok Kebut Sekolah Rintisan Gratis,Berikut Penjelasannya

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:32 WIB

Luar Biasa Walikota dan Wakil Walikota Depok Bergabung Bersama Ribuan Massa Dalam Depok Run Fest 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:46 WIB

Kawal SPMB KPMP Kirim Pasukan Siluman, Pantau, Ambil Gambar dan Sikat Berikut Penjelasannya.

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:47 WIB

Cara Jitu Indra Jaya Tuntaskan Anak Putus Sekolah di Kota Depok,Berikut Penjelasannya

Senin, 16 Juni 2025 - 16:04 WIB

Pastikan Ketahanan Pangan Tetap Terjaga di Depok,Komisi B Dorong pembentukan BUMD, Berikut Penjelasannya

Berita Terbaru