Keluhan PKL Depan Apartemen Kalibata City Ada Pajak untuk Oknum Preman — poskota.net
instagram youtube
logo

Keluhan PKL Depan Apartemen Kalibata City Ada Pajak untuk Oknum Preman

Minggu, 17 November 2019 - 13:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Arman

JAKARTA,poskota.net- Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berniat mencari nafkah di pinggiran Jalan Raya Kalibata, persis depan Apartemen Kalibata City, belakangan mengeluh. Sebagian dari mereka mengeluh lantaran hasil pendapatan perharinya, tidak lagi milik mereka sepenuhnya. Aksi pemerasan yang dilakukan oknum preman berkedok Ormas berdalih uang keamanan menjadi faktor penyebabnya.

Salah seorang pedagang yang tidak mau sebutkan namanya, mengaku perbulan harus memberikan uang Rp 200 ribu kepada preman yang berdatangan menagih setiap sebulan tanggal 15. “Iya per bulan itu 200 Ribu dan itu juga bervariasi bang ada juga yang 100 Ribu. Uang keamanan,” ujarnya kepada Wartawan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menjelaskan, hal ini menjadikan kawan-kawannya pun mengeluh, sebab oknum preman tersebut terus menerus meminta uang jatah kepada sejumlah PKL sebab masih di usir atau di Razia oleh Satpol PP.

Dia berharap agar pemerintah dapat segera bertindak tegas terhadap persoalan kesejahteraan yang saat ini menjadi terkikis.

Khususnya, kata dia, bagi pada PKL yang berjuang mencari nafkah untuk hidup. “Harus ada kontrol sosial dari pemerintah menanggapi hal ini,” harapnya.

Pedagang lainnya, I (28) mengatakan, selain Rp 200 ribu per bulan, ada juga oknum yang melakukan proses jual beli lapak bagi mereka yang ingin berdagang di sini. “Jual beli lapak jadinya. Kami yang cari makan, mereka yang ambil,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak lahan ini dijual seharga Rp 500 per lapaknya. Ini sangat memberatkan para calon padagang yang mencari rezeki. “Dari pemerintah Kecamatan Pancoran juga belum ada tindakan,” bebernya.

Ia pun meragukan, sejauh aksi ini berjalan, apakah pemerintah tahu terkait persoalan yang tengah dialami para pedagang. Hingga saat ini, kata dia, pengawasan dan tindakan sama sekali belum dilakukan oleh Kecamatan Pancoran.

“Sangat memberatkan masyarakat yang berjuang untuk mencari makan. Pengawasan dari kecamatan tidak ada,” tandasnya. (Arman)

Berita Terkait

Pura-Pura Buta Apa Tidak Tahu Aparat Bebaskan Operasi Gudang Solar ilegal di Pulo Gadung
Wartawan Korban Kriminalisasi Minta Brigadir Fhilip Hendrikus Pasaribu Diberikan Sanksi Berat
Polres Jayawijaya Tangani Kasus Tabrak Lari di Jalan JB Wenas Wamena
Polisi: Pembunuhan di Ciracas Dilakukan Pacar Istri Korban
Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Jayawijaya Razia Alat Tajam Masuk Kota Wamena
Polres Mappi Amankan Tiga dari Sepuluh Orang Pelaku Penyerangan Anggota Saat Respon TKP Penganiayaan
Sat Resnarkoba Polres Jayawijaya Amankan 2 Pelaku Pembuat Miras Lokal
Lakukan Razia Kendaraan, Polres Keerom Polda Papua Sita Puluhan Botol Miras
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 16:11 WIB

Peringatan HKG PKK ke-53, Bupati Ciamis Soroti Peran Strategis PKK

Sabtu, 17 Mei 2025 - 15:00 WIB

Perpisahan & Pelepasan Siswa -Siswi SMK IPP Panjalu Sederhana

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:35 WIB

Bupati Ciamis Lepas 182 Jemaah Calon Haji Kloter 32 Tahun 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:12 WIB

Peresmian Rest Area Karangkamulyan Dorong Sektor Pariwisata & Perekonomian

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:33 WIB

Pembentukan Koperasi ” Merah Putih”di Desa Cibeureum Sukamantri Berjalan Lancar

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:17 WIB

Terkait Pungutan di SDN 5 Sukmajaya Komisi D dan Pengelola Zam-zam Angkat Bicara

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:02 WIB

Laga Persahabatan Sepak Bola Polres Ciamis Dengan Insan Pers

Senin, 12 Mei 2025 - 17:10 WIB

Komedian Ternama Sule : Resmikan Wisata Edukasi Saung Sule

Berita Terbaru