Laporan H.Charles Pardede
Tapanuli Tengah, Poskota.net- Terendus kabar Ketua Tim Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Anis Baswedan-M.Iskandar (AMIN) untuk wilayah I Aceh-Sumatera Utara, yakni Bakhtiar Ahmad Sibarani diduga tidak nyaman di Nasdem.
Mantan Bupati Tapteng dan mantan Ketua DPC Nasdem Tapteng yang juga Plt DPC Nasdem Batuabara saat ini santer disebut-sebut meloby salah satu Asisten Pribadi H Prabowo Subianto yakni Dahnil Anzar Simanjuntak dalam tujuan politik Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2024.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal dikatakan M.Nainggolan merupakan kader Partai Gerindra Tapteng pada Jumat (19/4/2024) di Pandan.
“Bakhtiar Ahmad Sibarani selaku mantan Ketua DPC Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Tapteng yang telah berhasil mendudukkan 17 kursi anggota DPRD pada Pemilu 2024 yang juga sebagai Plt DPC Nasdem Kabupaten Batubara saat ini akan merebut Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tapteng demi memuluskan politiknya menuju Pemilukada di Tapteng,” kata M.Nainggolan kader DPC Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra),
Karena dia (Red-Bakhtiar) yakin akan dapat meraih jabatan Ketua Gerindra Tapteng dengan melobi Dahnil Anzar Simanjuntak yang merupakan Aspri Presiden RI terpilih H.Prabowo Subianto dan bila hasrat Bakhtiar terwujud maka akan banyak kader Gerindra Tapteng terdzolimi.
“Kami yakin Ketua Umum Partai Gerindra, H.Prabowo Subianto merupakan sosok seorang ayah pasti tidak akan mau menyerahkan Gerindra Tapteng ketangan orang-orang yang telah menyakiti kadernya,” cetus kader Gerindra Tapteng ini.
Dengan terendusnya Bakhtiar Ahmad Sibarani melakukan lobi-lobi politik ke Partai Gerindra dan konon kabarnya Kader Nasdem itu akan berseberangan dengan Ketum Partai Nasdem, H.Surya Paloh di Pilkada Tapteng 2024.
“Akan tetapi dia (red) memposisikan mantan Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul dan Rahmansyah Sibarani akan maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Partai Nasdem yang merupakan calon ‘Boneka’ ,” beber M.Nainggolan
Dimana juga sebagai pertimbangan kepada H.Prabowo Subianto selaku Ketum Gerindra dan masukkan kepada para pengurus partai di pusat, bahwa pada Pemilu 2024 di Tapteng tim TKD Prabowo-Gibran menjadi korban penganiayaan oleh kader partai Nasdem di Kecamatan Barus, dimana atas kejadian itu tim TKD Prabowo-Gibran mengalami luka parah akibat pengeroyokan yang diduga kuat ada keterlibatan Plt DPC Partai Nasdem itu.
“Akan tetapi hingga saat ini kasus itu tidak ada tindak lanjut dari Polres Tapteng,” ungkapnya.
Oleh karena itu harapan kami selaku kader Gerindra Tapteng, agar pengurus partai di pusat harus benar-benar memberikan mandat kepada pasangan calon Bupati yang memiliki dedikasi dan popularitas dan tidak tercelah, dan bukan memberikan mandat kepada politikus busuk.
Ditempat terpisah, Hendra Aritonang yang diminta tanggapannya selaku pengamat politik Tapteng menyebutkan demi mencari aman Bakhtiar berusaha melakukan lobi kepada Dahnil Anzar Simanjuntak agar dia nantinya dipertemukan menghadap Presiden RI terpilih H.Prabowo Subianto, kita salut melihat sepak terjang mantan Ketua DPD Hanura Tapteng itu.
“Jadi perlu kita ingatkan dalam politik Baktiar sangat pintar dan licik, kenapa saya katakan demikian, bila kita tarik perjalanan politiknya bisa menjadi Bupati Tapteng, karena Partai Hanura lah yang membesarkannya dalam politik sehingga 2017 ia duduk menjadi Ketua DPRD Tapteng dan maju menjadi Calon Bupati pada 2017 dan terpilih,” terangnya.
Tapi setelah hasrat politiknya tercapai, Partai Hanura pun ia tinggalkan dan melompat ke Partai dibawah kepemimpinan H.Surya Paloh, kini kabarnya Baktiar akan melompat ke Partai Gerindra setelah berhasil mendudukkan 17 kursi calon anggota DPRD Tapteng, karena saat ini diri Baktiar merasa tidak nyaman lagi di Nasdem.
Masih dikatakan Hendra, saat ini Baktiar membuat suatu strategi Politik untuk jauh dari segala kepentingan Partai Nasdem. Dengan mendekati aspri Ketum Gerindra agar maju dari partai Gerindra dengan maju sebagai Calon Bupati dan akan berpasangan dengan J. Saruksuk yang merupakan anggota DPRD terpilih dan masih aktif menjadi Dewan Tapteng saat ini.
“Jadi bilapun ada pasangan Calon Bupati yang telah bertebar spanduknya bertuliskan BADAR (Bersama Darwin dan Rahmansyah) itu adalah upaya suatu strategi politik mainan dan pengalihan,” tandas Hendra Aritonang.