Laporan : Erwin Silitonga
PONTIANAK,poskota.net- Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjadi salah satu narasumber pada kegiatan seminar Dimensi Ketahanan Masyarakat yang digelar oleh Universitas Tanjungpura.
Seminar diselenggarakan dalam rangka terciptanya Kondusifitas guna mewujudkan desa mandiri di Kalbar, berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura Pontianak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seminar dibuka langsung oleh Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si. Kegiatan ini mengambil tema, ‘Dimensi Ketahanan Masyarakat dengan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang Kondusif Dalam Terwujudnya Desa Mandiri’.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, salah satu upaya Kodam dalam mewujudkan desa mandiri adalah dengan melaksanakan serbuan teritorial di wilayah. Baik itu berupa kegiatan fisik dan non fisik.
“Melalui Serbuan teritorial ini Kodam mengerahkan dan menggerakan segala kemampuan yang dimiliki untuk membantu terwujudnya program-program Pemerintah Provinsi,” ujar Pangdam XII/Tpr.
Lanjutnya menyampaikan, dalam kegiatan fisik, Kodam telah melaksanakan telah melaksanakan berbagai pembangunan diantaranya, membuat jalan diperbatasan, sekolah, jembatan, posyandu, MCK dan sumur bor.
Sedangkan dalam kegiatan non fisik Kodam menyelenggarakan pembinaan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan antara lain, pramuka, parade cinta nusantara, bela negara, wisata matematika bela negara dan KB Kesehatan.
Mengakhiri paparannya Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengajak kepada seluruh komponen untuk ikut serta berperan dalam mewujudkan desa mandiri.
“Dengan program desa mandiri maka ketahanan wilayah akan meningkat karena pembangunan dimulai dari tingkat desa. Otomatis desa akan kuat, kecamatan kuat, provinsi kuat, negara kita juga akan kuat,” pungkas Pangdam XII/Tpr.
Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut selain menjadi narasumber Pangdam XII/Tpr juga menyerahkan buku yang berjudul Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa kepada Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko.
