Laporan. : Tim
TANGERANG//poskota.net,- sekolah merupakan sarana belajar mengajar bagi para murid, dimana sekolah juga merupakan pelayanan bagi para tamu, baik orang tua murid maupun lainnya bila ada keperluan disana, hal ini sangat berbeda dirasakan bagi SD.N.Bojongkamal. Desa Bojongkamal. Kecamatan Legok. Kabupaten Tangerang. Rabu (28/08/2024)
Pasalnya, ketika awak media untuk awal pertama kali bertamu ingin bertemu dengan kepala sekolah berinisial SG Diruang guru, dikatakan bahwa sang kepsek tidak berada ditempat, padahal sang Kepsek ada ditengah tengah para guru, sekitar delapan guru ada di ruangan dan keberadaan awak media disitu, seperti tidak disukai, entah kenapa…?
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
” Assallamuallaikum,” sapa sang awak media, kepada para guru yang ada, dimana semua guru terdiam dan seperti sedang berpikir panik, lalu disapa kedua kali dengan ucapan yang sama, barulah salah satu guru menjawab dengan bicara secara terpaksa.sambil meninggalkan kami berlalu menjauh lalu semua terdiam sama sekali tidak ada kata sambutan yang berarti dengan kehadiran kami. Seperti kami ini dianggap monster.
” Mau cari siapa bu,” jawabnya dengan nada bahasa setengah menjawab, dan mereka sepertinya tidak mau tahu keberadaan kami dan identitas kami.kamipun diam dengan sabar di depan pintu berdiri seraya berharap ada yang menyambut kami dan mempersilahkan. maka spontanitas mereka menjawab,” tidak ada kepala sekolah bu,” jawab mereka dengan membuang mukanya kepada awak media sambil menjauhin kami begitupun Kepsek membelakangi kami dengan membalikan badan lalu menjauh. Tanpa ucapan.
Jelas sekali raut wajah para pendidik ini, sepertinya tidak mau menerima kehadiran para awak media/wartawan di sekolah, ada apa…? Sebagai fungsi kontrol sosial sudah seyogyanya wartawan wajib menjalankan tugas fungsi kontrol sosialnya, seiring dengan UUD Pers no.40 tahun 1999.
Ketua Forum Jurnalis pasar Kemis (Forjumis). Hamonangan Simanjuntak. SH.menilai bahwa tidak pantas seorang pendidikan memberikan contoh yang tidak baik kepada publik, tentang perlakuan pelayanan kepada siapa saja, mengingat sekolah merupakan sarana belajar mengajar bagi anak bangsa, yang tentunya harus memberikan pelayanan terbaik.dan sebagai guru yang harusnya bisa di gugu dan ditiru,
” Hal ini harus disikapi oleh semua pihak, terutama instansi Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, untuk bisa menidak lanjuti tindakan sikap tidak terpuji bagi para pendidik khususnya di SDN. Bojongkamal ini,” pinta Juntak, sapaannya.
Ini menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan kedepan,bila hal ini dibiarkan dan tidak diambil tindakan preventip dari instansi terkait.
Sayang sekali dengan gedung sekolah yang bersih ,cantik dan rapi. Dan guru – guru yang punya gelar PNS jangan sebagai simbol saja ,tapi sebagai abdi Negara untuk anak- anak bangsa yang berkwalitas nantinya, guru seharusnya bisa digugu dan ditiru seharusnya bisa memberikan contoh dan aroma sedap.