Laporan : Anton
Sarmi, Poskota.net – Bertempat di lapangan apel polres sarmi telah di laksanakan apel gelar pasukan operasi patuh cartenz 2024 yang di pimpin langsung oleh wakapolres sarmi Kompol Aser Borom. Senin ( 15/07/24) pagi .
Apel Gelar Pasukan Operasi patuh Cartenz – 2024 dipimpin oleh Wakapolres sarmi Kompol Aser Borom., Selaku Inspektur Upacara
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada pelaksanaan Gelar Apel Operasi tersebut melibatkan personil gabungan TNI-POLRI yang terdiri dari 1 pleton dari Subdenpom Sarmi, 1 pleton TNI AD dari Kodim, 1 Pleton TNI AD dari Kompi B/VJS Sarmi,1 Pleton TNI AL, para PJU Polres Sarmi dan seluruh personil Polres Sarmi.
Adapun perangkat upacara adalah Wakapolres sarmi Kompol Aser Borom sebagai inspektur upacara., Kabag OPS Polres Sarmi AKP Handry M.Bawilling, S.Sos., M.M, selaku pewira upacara dan Kasat Lantas IPDA Taufik Hidayat, SH. selaku komandan upacara serta peserta upacara gabungan TNI-POLRI.
Dalam upacara tersebut dihadiri oleh Danki B Yon 751/VJS Letda inf Prio Nasadarma, Kasat Pol PP Sarmi serta Para PJU Polres Sarmi.
Dalam amanatnya Wakapolres Sarmi menyampaikan amanat kapolda papua tentang ops patuh cartenz 2024 dengan tema ” Patuh Dan Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia EMAS ” .
Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi patuh 2024, sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-POLRI dengan stakeholder terkait dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan bagi seluruh masyarakat dibidang Kamseltibcar lantas.
Operasi patuh ini dilaksanakan secara terpusat di 38 Polda jajaran selama 14 hari terhitung mulai tanggal 15 juli s.d. 28 juli 2024.
Lanjut dikatakan dari perbandingan data kecelakaan lalulintas pelaksanaan ops patuh cartenz 2024 ,tahun 2022 dan tahun 2023 terjadi kenaikan dan untuk mengantisipasi dan menekan laju peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas, maka pelaksanaan Operasi patuh Cartenz 2024 diharapkan dapat menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, angka fatalitas korban laka serta meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas serta kerja sama yang baik antara berbagai instansi didalamnya dalam mengatasi kerumitan permasalahan lalu lintas sehingga apa yang menjadi tujuan dari operasi ini dapat terwujud dan dapat dirasakan oleh masyarakat .
Walaupun operasi patuh ini lebih menekankan kepada peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat namun dalam kegiatannya dilaksanakan secara preemtif dan preventif dengan mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, simpatik dan humanis.
Sedangkan terkhusus dalam penegakan hukum, rekan-rekan harus profesional, tidak ada negosiasi, tidak ada transaksional dan jangan sakiti hati masyarakat. Karena seyogyanya penegakan hukum yang baik akan berdampak pada kedisiplinan masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran kembali.Tutup.(hp/rd)