2 Anak Putus Sekolah di Dogiyai, Minta Diajarkan Baca Tulis — poskota.net
instagram youtube
logo

2 Anak Putus Sekolah di Dogiyai, Minta Diajarkan Baca Tulis

Senin, 15 Mei 2023 - 15:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Anton

PAPUA, POSKOTA.net – Program Polisi Pi Ajar (Si-Ipar) mulai diminati masyarakat di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Hal itu terbukti 2 anak berusia 12 tahun yang putus sekolah minta diajari membaca dan menulis.

Kasubsatgas Wilayah Dogiyai AKP Michael L. Ayomi, S.Sos, menjelaskan melalui Si-Iparnya pihaknya menjaring anak-anak usia dini untuk diajarkan, termasuk anak-anak putus sekolah. Metode pembelajarannya juga berbeda-beda sesuai tingkatan usia mereka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Namun hari ini kami kedatangan 2 orang anak yang putus sekolah di tingkat SD dan usianya kini sudah 12 tahun, namanya Samuel Kudupa dan Oktovianus Dakipi. Mereka datang dan meminta untuk diajari membaca dan menulis. Hal ini membuat kami senang,” jelasnya.

Samuel Kudupa dan Oktovianus selain diajarkan tentang membaca dan menulis, oleh personel Satgas Binmas juga memberikan pelajaran tentang wawasan kebangsaan. Kedepannya, kedua anak ini akan diperjuakan untuk mendapat ijazah paket A dengan harapan agar kembali bersekolah dijenjang formal.

“Mereka bercerita kepada kami, agar kelak bisa pintar dan bisa memiliki cita-cita. Mendengar itu anggota kita senang dan haru,” pungkasnya.

Michael menuturkan bahwa figur Polisi mengajar memberikan nilai positif dari sisi kedekatan anggota Polri bersama masyarakat. Si-Ipar rutin dilaksanakan personel Binmas Rasaka Cartenz wilayah Dogiyai guna mendukung peningkatan kualitas Pendidikan di Papua.

“Kalau kita lihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Dogiyai cukup rendah yakni sekitar 54,64 atau dibawah 60. Melalui Si-Ipar kita ingin membantu pemerintah meningkatkan IPM khususnya dari segi pendidikan,” lugasnya.

Personel Satgas Binmas yakni Aipda Taslim merupakan salah satu pendidik yang ditugaskan untuk mengajari anak-anak binaan. Ia juga sangat sabar memberikan pelajaran berupa membaca dan menulis kepada anak-anak di Distrik Mapia yang tidak bersekolah.

“Secara perlahan, anak-anak bahkan sudah bisa membaca dan menulis, hal ini menandakan bahwa program Si-Ipar memberikan dampak positif untuk pendidikan di Kabupaten Dogiyai,” kata Aipda Taslim.

Berita Terkait

STISNU Diduga Tak Kembalikan Sisa Dana PIP Mahasiswa, Pengelola Kampus Membantah
Humas Perumda TKR Kabupaten Tangerang Tantang Aktivis dan Wartawan Demo
Dua Pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang Dilaporkan Ke KPK.
PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PENYEDIA JASA TERSELEKSI
Peringati HPN 2025, Dr Nurdin Gandeng Forwat Santuni Anak Yatim Piatu
Dua Saksi Ahli terdakwa ST : Tidak ada Kasus Utang Piutang di Pidanakan apa lagi sudah melakukan pembayaran
pembangunan menara telekomunikasi di protes warga RT 005 Sukapura Cilincing Jakarta Utara
Analisis Kemenangan Risma-Gus Hans di Kota Surabaya pada Pilgub Jatim 2024: Sebuah Anomali dan Efek Keberpihakan Eri Cahyadi.
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 12:16 WIB

Gawat Komisi C Ancam Tidak Keluarkan Rekom Pembangunan SMPN 35 Kalau Tidak di Berikan Hal Ini

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:32 WIB

KWT Gampong Ladang Tanami Bawang Merah Ke Tiga kali

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:13 WIB

DPP LSM Harimau Serahkan SK Definitif Kepada 3 DPW Berjalan Lancar, Berikut Harapan Ketua Umum

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:12 WIB

Komisi III DPRD Kota Tangerang Sidak Pasar Induk Tanah Tinggi

Berita Terbaru

Olahraga

Duet Baru di Tur Asia: Fajar Alfian & Muhammad Shohibul Fikri

Jumat, 13 Jun 2025 - 13:46 WIB

Berita Ciamis

Dompet Melayang Saat Berdesakan Hampiri KDM di Halaman DPRD Ciamis

Kamis, 12 Jun 2025 - 21:06 WIB