Laporan : Saut M Simanjuntak
SAMOSIR,poskota.net- Rabat beton yang berada di dusun III, Desa Sipitu Dai kecamatan Sianjur Mula Mula, Kabupaten Samosir Sumatera Utara, diragukan kualitasnya, Tipikor Polres Samosir diminta untuk melakukan proses penyelidikan.
Hal ini dikatakan Ketua BPD Desa Sipitu Dai, Parlinggom Limbong, disela mendampingi wartawan turun kelokasi fisik rabat beton yang berada di dusun III. Tampak sepanjang 293 meter rabat beton tersebut, ditemui sejumlah 33 titik tambal sulam. Padahal, pengerjaannya baru selesai (kegiatan 2019) dikerjakan, dengan Pagu 200 juta dari Dana Desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak warga protes kepada saya, tentang kualitas rabat beton ini, lihat ini pak, asal jadi pekerjaan nya”, ujar Parlinggom Limbong, sambil menunjuk titik tiik tambal sulam yang terlihat kasat mata kepada wartawan.
Belum lagi rabat beton yang berada di dusun I, juga warga protes kepada saya. Pasalnya, juga ditemukan 13 titik tambal sulam, begitu pun, retak retak pada rabat beton masih kelihatan, terang Ketua BPD, Parlinggom Limbong yang diketahui sangat familiar dengan warga Desa Sipitu Dai.
Sebelumnya Parlinggom Limbong, sudah mengingatkan kepada Kepala Desa Sipitu Dai, Jenli Limbong untuk memperbaiki pengerjaan rabat beton yang dikeluhkan warga.
” Sudah saya ingatkan kepada beliau (Kepala Desa), agar pengerjaan rabat beton yang berada di dusun I dan dusun III, agar di kerjakan sesuai RAB, namun inilah hasilnya, warga protes kepada saya”, ungkap Parlinggom Limbong.
Terkait hal diatas, Kepala Desa Sipitu Dai, Jenri Limbong, Saat dihubungi Poskota melalui telefon seluler berulang ulang, belum memberi jawaban, padahal telefon seluler aktif.
Terpisah, Ketua bidang Investigasi LSM LPPNRI (Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia) Pusat, Amsar Purba SH berharap Tipikor Polres Samosir melakukan penyelidikan atas dugaan keselewengan penggunaan dana desa di Desa Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir.
” Tipikor Polres Samosir diminta tindak tegas oknum oknum yang menyelewengkan uang rakyat, terlebih kepala desa yang menyelewengkan dana desa”, pintanya dari saluran seluler.
