Kondisi Keluarga Korban Gerombolan OTK Mulai Membaik — poskota.net
instagram youtube
logo

Kondisi Keluarga Korban Gerombolan OTK Mulai Membaik

Minggu, 17 Juli 2022 - 06:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Sahroni

Banyuwangi, Poskota.net – Satu keluarga korban penyerbuan dan dugaan persekusi yang dilakukan gerombolan Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kini berangsur membaik. Setelah 3 hari menjalani perawatan medis di RS Ar-Rohmah, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, pada Sabtu malam kemarin (16/7/2022), mereka sudah diizinkan pulang.

Satu keluarga korban aksi penyerbuan dan dugaan persekusi yang mencoreng wajah penegakan supremasi hukum di Banyuwangi ini adalah Wartanto, Kepala Dusun (Kadus) Sumberbopong, Desa Kandangan. Sumarsini, istri Wartanto. Nanik Setyowati dan Nur Susiani, yang merupakan anak dari si Kadus. Serta kedua cucu mereka, Ramadhani, yang masih berusia 7 tahun dan Devi berumur 2,5 tahun.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti diketahui, kondisi kesehatan kelimanya mendadak memburuk pasca aksi penyerbuan dan dugaan persekusi, pada Rabu (13/7/2022), yang dilakukan oleh massa OTK yang disinyalir berasal 2 dusun dari desa tetangga. Yakni dari Dusun Pancer dan Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Istri Kadus Kandangan, Sumarsini, kedua anak perempuannya, Nanik Setyowati dan Nur Susiani. Serta kedua cucu, Ramadhani, yang masih berusia 7 tahun dan Devi berumur 2,5 tahun, mengalami shock dan trauma mendalam. Saat gerombolan OTK menyerbu dan diduga melakukan persekusi, kelima orang inilah yang menjadi sasaran.

Mereka mengaku telah mendapat perlakuan kasar, kata-kata kotor, intimidasi hingga ancaman akan dibunuh. Terlebih dalam aksinya, massa OTK juga masuk rumah menggeledah sampai kedalam kamar pribadi guna mencari keberadaan Kadus Wartanto.

“Saya sangat trauma, karena aksi mereka sangat kejam. Saya mau (Diancam akan) dibunuh kalau dijalan,” ucap Nur Susiani, kepada wartawan, Minggu (17/7/2022).

Sampai saat ini, Sumarsini, kedua anak serta kedua cucu, mengaku sering merasa ketakutan. Terutama ketika melihat kerumunan massa.

“Cucu saya, Ramadhani dan Devi, ketika melihat ada banyak orang, takut, langsung ngajak pulang. Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi,” ungkap Sumarsini.

Saat penyerbuan dan dugaan persekusi Rabu (13/7/2022) terjadi, Kadus Wartanto memang sedang tidak ada dirumah. Dia berada di Kantor Desa Kandangan. Ketika kembali kerumah, gerombolan OTK sudah membubarkan diri. Namun dia mendapati keluarganya shock, ketakutan dan ada yang menangis histeris.

Tak kuasa menahan sedih dan pilu, mendadak kesehatan pria paruh baya tersebut menurun. Karena kondisi makin lemah, terpaksa pada Rabu sore (13/7/2022) dilarikan ke RS Ar-Rohmah, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Kelima orang keluarga yang diduga telah dipersekusi ikut dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan psikologi.

Setelah 3 hari dirumah sakit, pada Sabtu malam (16/7/2022), dokter menyatakan kondisi kesehatan Kadus Wartanto beserta kelima anggota keluarganya sudah membaik. Mereka dijemput Suparmin SH, selaku kuasa hukum Pemerintah Desa Kandangan.

“Apa yang menimpa Pak Wartanto, beserta istri, kedua anak dan kedua cucunya, merupakan salah satu cermin penegakan supremasi hukum di Banyuwangi. Untuk itu, dalam waktu dekat akan kita laporkan ke Polda Jatim,” kata Suparmin.

Aktivis senior Ketua LSM Konsorsium Demokrasi Banyuwangi (LSM Kodeba) ini mengaku prihatin dengan leluasanya gerombolan OTK melakukan aksi penyerbuan dan dugaan persekusi kepada masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Apalagi perbuatan yang disinyalir sarat unsur pidana tersebut dilakukan selama 3 hari berturut-turut.

Saat kejadian, masih Suparmin, sebenarnya terdapat anggota kepolisian Polsek Pesanggaran. Namun karena minimnya jumlah personil, akhirnya tidak berdaya menghadapi massa OTK yang jumlahnya jauh lebih banyak.

“Harusnya Polsek Pesanggaran bisa koordinasi dengan Polresta Banyuwangi, atau Forpimda Banyuwangi. Karena ini menyangkut penegakan hukum dan keselamatan warga negara,” cetus Mbah Parmin, sapaan akrab Suparmin.

Dia menduga, kesan tutup matanya Polsek Pesanggaran terhadap aksi penyerbuan dan dugaan persekusi yang menimpa masyarakat Desa Kandangan, lantaran tidak ingin benturan dengan warga. Mengingat gerombolan OTK pelaku penyerbuan dan dugaan persekusi disinyalir adalah warga 2 dusun dari desa tetangga. Yakni Dusun Pancer dan Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Meskipun sikap diam aparat tersebut telah mengakibatkan adanya warga Desa Kandangan, yang harus menjadi korban.

“Itulah kenapa kami memutuskan melapor ke Polda Jatim. Indonesia adalah negara hukum, maka hukum harus ditegakan.” Tegas Suparmin.

Untuk diketahui, aksi penyerbuan dan dugaan persekusi ini bermula dari adanya gerakan pro investasi yang dilakukan masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Yakni investasi dari PT Merdeka Copper Gold Tbk, diwilayah setempat. Diduga gerombolan OTK yang diduga sebagai pihak yang menolak merasa tidak terima.

Berita Terkait

Kenapa OPPO Sponsori BRI Super League? Ini Alasan Lengkap di Balik #LagaPenuhMomen!
Sekjen GNB Pusat Gelar Sosalisasi bahaya narkoba dan bullying dilingkungan sekolah
ASTHARA SKYFRONT CITY RESMI DILUNCURKAN
STISNU Diduga Tak Kembalikan Sisa Dana PIP Mahasiswa, Pengelola Kampus Membantah
Humas Perumda TKR Kabupaten Tangerang Tantang Aktivis dan Wartawan Demo
Dua Pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang Dilaporkan Ke KPK.
PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PENYEDIA JASA TERSELEKSI
Peringati HPN 2025, Dr Nurdin Gandeng Forwat Santuni Anak Yatim Piatu
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 13:30 WIB

Adyaksa Farmel Menang Telak di Piala Soeratin U-13 Tahun 2025

Senin, 28 Juli 2025 - 11:40 WIB

Adyaksa Farmel Bungkam Bina Remaja 4-0

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:46 WIB

Duet Baru di Tur Asia: Fajar Alfian & Muhammad Shohibul Fikri

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:28 WIB

Daftar tim peserta Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:39 WIB

Liga Nusantara PSGC Ciamis VS Tornado FC Skor Imbang 1-1

Senin, 3 Februari 2025 - 13:26 WIB

Targads Expression : Wadah Ekspresi Anak Muda

Minggu, 24 November 2024 - 19:34 WIB

RUTIRA FC Beraksi di Tournament Mini Soccer NPI CUP 2024

Rabu, 13 November 2024 - 16:42 WIB

*Pesta Rakyat Danau Toba Warnai Ajang Internasional Road to Aquabike World Championship 2024*

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Karang Taruna Hipersal Gelar Turnamen Bola Voli

Sabtu, 2 Agu 2025 - 21:13 WIB

Berita Simalungun sekitarnya

Pelantikan Pengurus PBVSI Kabupaten Simalungun Masa Bakti 2025-2029

Sabtu, 2 Agu 2025 - 13:32 WIB

Berita Pemkab Tangerang

Ngopi Kamtibmas, Kapolres Ajak Warga Pabuaran Bersinergis

Jumat, 1 Agu 2025 - 18:52 WIB