Laporan: Anton
Papua, Poskota.net- Hari Kamis (19/10), Polda Papua melaksanakan program “Polisi Menyapa” di Stasiun LPP RRI Pro I Jayapura, dengan topik “Sukseskan Pemilu Damai dan Bermartabat Bersama Operasi Mantap Brata Cartenz 2023”.
Dalam dialog interaktif tersebut, hadir Narasumber Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, yang juga menjabat sebagai Kasatgas Humas Ops Mantap Brata Cartenz 2023-2024, serta Doni Gobay, seorang tokoh pemuda.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Kasatgas Humas, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, menjelaskan bahwa persiapan menjelang tahun politik 2023 telah berlangsung selama tiga bulan, dimulai pada bulan Oktober, dengan resmi dimulainya pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden.
“Selama periode ini, Polri meluncurkan Operasi Mantap Brata, sebuah operasi kepolisian yang bertujuan untuk mengamankan pemilu Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota DPR, DPRD, dan Pilkada. Dengan pemilihan serentak yang akan datang pada tahun 2024, persiapan ini menjadi lebih luar biasa. Polri telah fokus untuk menangani pengamanan di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.
Operasi Mantap Brata Cartenz 2023-2024 juga digelar di Polda Papua, dengan melibatkan personel pengamanan dari berbagai instansi, termasuk TNI dan Pemerintah Daerah. Total personel yang terlibat mencapai lebih dari 261.695 orang, hanya dari Polri saja, belum termasuk TNI.
Kombes Pol. Benny yakin bahwa seperti pemilu-pemilu sebelumnya, masyarakat juga akan berpartisipasi dalam pengamanan pemilu, baik dari lembaga swadaya masyarakat maupun organisasi-organisasi masyarakat.
“Selain itu, operasi Mantap Brata ini telah direncanakan jauh-jauh hari oleh Polri, dengan perkiraan intelijen khusus untuk penyelenggaraan pemilu. Upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat telah dimulai sejak sebelum pelaksanaan pemilu. Dia berharap semua elemen masyarakat, pemerintah daerah, TNI, dan Polri dapat bekerja sama untuk menjaga keamanan selama pemilu,” tutur Kasatgas Humas.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mempercayakan permasalahan terkait pemilu kepada penegak hukum, seperti Bawaslu, Reserse Kriminal, jaksa, dan kejaksaan. Dia berharap semua dapat berkontribusi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, Doni Gobay, seorang tokoh pemuda, menekankan pentingnya menjaga demokrasi yang damai dan bermartabat dalam pemilu. Menurutnya, pemilu adalah wadah untuk rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, dan hasilnya akan memengaruhi masa depan negara selama lima tahun ke depan.
“Oleh karena itu, kami mengajak pemuda dan seluruh pemilih untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu dan menjaga jalannya pemilu dengan baik, karena setiap suara di bilik suara memiliki dampak besar pada masa depan masyarakat,” tutupnya.