Kabid Humas Polda Banten : "Cara Polisi Mencintaimu, Wahai Masyarakat Ku — poskota.net
instagram youtube
logo

Kabid Humas Polda Banten : “Cara Polisi Mencintaimu, Wahai Masyarakat Ku

Kamis, 2 April 2020 - 03:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Kabid Humas Polda Banten Edy Sumardi

BANTEN,poskota.net- Sejak Sekian Bulan lalu, berbagai negara di belahan Dunia sedang di landa ujian dan cobaan, dengan menyebarnya wabah virus corona, termasuk negara yang kita cintai, Bangsa indonesia. Segala Upaya telah di lakukan pemerintah baik pusat maupun daerah, untuk menekan laju penyebaran virus corona ini, melaui berbagai kegiatan kebijakan pemerintah.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, dalam keterangannya menyampaikan, bahwa Kapolri Telah Menindaklanjuti Kebijakan Pemerintah, dengan Mengeluarkan Maklumat Kapolri, dengan Rencana aksi yang turut menyertai Himbauan kapolri, melalui kegiatan sosialisasi maklumat, patroli himbauan dialogis untuk sosial distancing, kegiatan pencegahan dengan melakukan penyemprotan Virus Covid-19 di berbagai tempat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hingga melakukan aksi pembubaran kerumunan massa, di berbagai tempat, warnet, cafe, tempat hiburan, warung, acara resepsi pernikahan, hingga acara perayaan lainnya. Ujar Edy Sumardi
Pada Kamis,(02/04/2020).

Edy Sumardi, Juga ingin menyampaikan kepada masyarakat, terkait pandangan bapak Varhan Abdul Azis, seorang pengamat sekaligus sebagai sekertaris Eksekutif Indonesian Bureaucracy and Service Watch, yang di kutip dan disampaikan beliau pada suatu acara di jakarta, pada Rabu, 1 april 2020

Kita berada di masa – masa penuh cobaan. Semua orang merasakan. Kaya, miskin, bos, pegawai, Aparat, rakyat, semua terkena dampak perubahan hidup dari Covid 19. Jadi yang susah bukan cuma kamu sendirian! Mengeluh tidak akan jadi jalan, banyak yg lebih sulit kondisinya dari yg kamu rasakan. Sesulit2nya hidup sekarang, dirumah kalian masih bisa merasa aman.

Diluar sana ada orang – orang yang harus tetap dijalan. Berada di tengan zona merah, tidak bisa bekerja dari rumah. Orang – orang itu juga mau hidup seperti kalian. Yang kerja dari jaringan,bangun tidur bercelana pendek buka laptop, bakar rokok, ngopi,makan gorengan. Lihat layar, otak atik, hp kirim tugas, tidur lagi. Ujar Varhan.

Manusia – manusia itu berseragam Coklat, Berlencana kewenangan. Karena lencana ini, justru mereka jadi tidak bisa santai dirumah, ada orang2 yang harus dilindungi, saat yg lain aman di Kediaman. Tugas mereka mengamankan, sudah jadi resiko saat disumpah pelantikan. Percayalah, jadi mereka itu ga enak, menindak benar tdk dipuji, berlaku salah direkam kamera. Viral.

Mereka Polisi, yang dimasa Pandemic Corona ini tidak bisa #StayHome. Supaya kamu bisa #StayHome. Mereka ada yang ditugas di Wisma Atlet, jadi dokter. Hadapi langsung makhluk kecil jahat tak terlihat, kapanpun ajal datang mereka harus siap. Sekali masuk sana mereka resmi jadi OPD.

 

Berbulan tidak bertemu keluarga, mental harus dijaga. Anak bertanya bapaknya mana, hanya bisa bicara dari kamera. Rindu terasa tak bisa terbalas, kalau mereka gugur dalam tugas, keluarga tak menguburkan, Tak sempat ucap salam perpisahan.

Ada yang ditugas di jalan, Bapak2 Polantas. Bangun subuh langsung jaga standby di jalanan. Padahal disana paling banyak bahaya virus bersebaran. Ada juga yang ditugas bawa mobil huru hara. Bukan buat bubarkan masa, tapi semprot disenfektan rata, sepanjang jalan agar virus mati tak tersisa.

Terimakasih, kalau harus bayar, mahal. Ketika banyak orang tega bisnis cari kaya, ambil kesempatan dalam bencana.

Sering kita lihat, mereka bubarkan kerumunan. Orang sedang enak makan di cafe, disuruh pulang. Ada yang sadar, Banyak juga yang mengeluh, berbisik – bisik tidak suka. Orang – orang egois itu lupa, kalau mereka kena, manusia lain tidak bersalah bisa juga korbanya. Sudah kena Virus, mati, menyusahkan orang pula. Akhirat tempatnya dimana? Wallahualam bishawab.

Mereka membubarkan kalian karena cinta. Supaya bisa tetap bertemu keluarga dalam kondisi hidup, sehat tanpa penyakit dirasa. Kalau boleh pilih, polisi2 itu mau juga ikut nongkrong, nyanyi2 pinggir jalan sama kalian. Hepi – hepi lepas penat setelah tugas panjang seharian. Kalau bisa mereka curhat. Kalender dirumahnya tidak pernah ada tanggal merah.

Yang nikahan, buat ramai – ramai, dipersilahkan selesaikan akadnya, lalu semua harus pulang kerumah. Polisi – polisi ini mengerti, hari itu masanya pengantin berbahagia. Karena cinta mereka terpaksa minta tunda resepsinya, agar kalian tidak kena Corona di Malam Pertama. Dibubarkanya pun baik2, pelan2, dengan sopan, yang hajat dan tamu harus paham. Tidak mau paham, siap – siap tidur di tahanan.

Kita beruntung, tidak diperlakukan Pak Polisi seperti di India. Dipentung pake rotan, ketika keluar rumah. Bahkan kabarnya ada yang sampai meregang nyawa. Yang masih santai di tempat ramai, diajak bicara selayaknya manusia, yang ngeyel masih tetap diberi pengertian. Yang melawan akhirnya harus ditertibkan. Yang tidak sayang nyawa, mau mati, silahkan, tapi jangan ajak orang lain. Karena cinta, mereka mengingatkan kalian, agar tetap hidup tidak berakhir kematian.

Semua ini pada saatnya akan berakhir sudah. Seperti di Wuhan, kalian akan lagi bisa bebas turun ke jalan. Ketika waktu itu tiba, percayalah, kalian akan sadar, semua yang bapak baju coklat lakukan, adalah karena mereka mau kalian tiba di masa bahagia itu. Hari ini kita sama2 bertahan.

“Agar bisa sampai di waktu itu, kita harus tetap hidup. “Kami dijalan untuk kalian, Kalian di rumah untuk kami”, begitu Yang Pak Polisi Katakan.

Kala waktu itu tiba, ingin kami berdiri berjajar dipinggir jalan. Menundukan kepada pada kalian dan berkata,
“Terimakasih, karena cinta kalian, kami hidup dengan aman.” Ujar Varhan mengakhiri pernyataannya.

Berita Terkait

ASTHARA SKYFRONT CITY RESMI DILUNCURKAN
STISNU Diduga Tak Kembalikan Sisa Dana PIP Mahasiswa, Pengelola Kampus Membantah
Humas Perumda TKR Kabupaten Tangerang Tantang Aktivis dan Wartawan Demo
Dua Pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang Dilaporkan Ke KPK.
PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PENYEDIA JASA TERSELEKSI
Peringati HPN 2025, Dr Nurdin Gandeng Forwat Santuni Anak Yatim Piatu
Dua Saksi Ahli terdakwa ST : Tidak ada Kasus Utang Piutang di Pidanakan apa lagi sudah melakukan pembayaran
pembangunan menara telekomunikasi di protes warga RT 005 Sukapura Cilincing Jakarta Utara
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:54 WIB

KPK Gelar Bimtek, Seluruh Pasangan Wajib Tau, Berikut Penjelasan Hamzah

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:49 WIB

Yeti : Peran Keluarga Kunci Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:45 WIB

Sambangi DPRD Kota Depok, Ini Yang Lakukan KPK

Senin, 23 Juni 2025 - 17:21 WIB

Pemerintah Kota Depok Kebut Sekolah Rintisan Gratis,Berikut Penjelasannya

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:32 WIB

Luar Biasa Walikota dan Wakil Walikota Depok Bergabung Bersama Ribuan Massa Dalam Depok Run Fest 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:46 WIB

Kawal SPMB KPMP Kirim Pasukan Siluman, Pantau, Ambil Gambar dan Sikat Berikut Penjelasannya.

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:47 WIB

Cara Jitu Indra Jaya Tuntaskan Anak Putus Sekolah di Kota Depok,Berikut Penjelasannya

Senin, 16 Juni 2025 - 16:04 WIB

Pastikan Ketahanan Pangan Tetap Terjaga di Depok,Komisi B Dorong pembentukan BUMD, Berikut Penjelasannya

Berita Terbaru