Arahan Terbaru Anies Kerahkan RT-RW 'Kampanye' Cegah Virus Corona — poskota.net
instagram youtube
logo

Arahan Terbaru Anies Kerahkan RT-RW ‘Kampanye’ Cegah Virus Corona

Jumat, 3 April 2020 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Yudi Ahyadi.

JAKARTA,poskota.net- Arahan terbaru Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mengerahkan RT Dan RW mengkampanyekan pencegahan Virus-Corona Covid 19.

1. Jaga Wilayah yang Belum Terpapar Corona Anies meminta camat hingga pengurus RT/RW menjaga wilayah yang belum terpapar virus Corona. Anies juga meminta agar warga yang tinggal di wilayah bersih dari Corona dikontrol pergerakannya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Saya mau meminta kepada para wali kota untuk menggerakkan jajaran di bawahnya, dari camat, lurah, RW, RT, bahkan termasuk mungkin karang taruna, untuk membuat batas-batas menjaga wilayah bersih tidak tertular,”_ kata Anies.

Namun Anies tak mengungkapkan wilayah Jakarta mana saja yang masih bersih dari virus Corona. Dia menekankan wilayah bersih itu harus tetap dijaga.

” Tempat yang bersih seperti ini harus tetap dijaga bersih dari kasus. Jadi saya akan meminta kepada Bapak-bapak semua untuk memikirkan caranya, bagaimana cara membuat tempat-tempat yang bersih ini tidak tertular,”_ ujar Anies.

Anies menyebut ada tujuh kecamatan di Jakarta yang masih bersih dari virus Corona. Dia meminta jajarannya mengontrol pergerakan warga di daerah itu.

” Intinya adalah di tempat yang bersih harus ada kontrol atas pergerakan orang. Orang keluar-masuk harus ada pengendaliannya. Nah, di lapangan ini tidak sederhana Bapak-bapak, ada kebutuhan logistik, ada kebutuhan untuk orang pergi untuk kebutuhan keluarga, ada macam-macam,” ucapnya.

2. Kontrol Pergerakan Warga
Aniesmeminta RT/RW yang wilayahnya bersih dari COVID-19 mengontrol pergerakan warga. Para RT/RW diminta mengendalikan akses keluar-masuk wilayahnya.

” Intinya adalah di tempat yang bersih harus ada kontrol atas pergerakan orang. Orang keluar-masuk harus ada pengendaliannya. Nah, di lapangan ini tidak sederhana Bapak-bapak, ada kebutuhan logistik, ada kebutuhan untuk orang pergi untuk kebutuhan keluarga, ada macam-macam,”terangnya.

Anies meminta jajarannya mencatat pergerakan warga. Dari catatan tersebut dapat diketahui apakah warga tersebut memiliki kontak orang berisiko Corona atau tidak.

” Tapi kalau di bawah dicatat orang mau pergi misalnya dari satu RW ke tempat lain, dia bisa ngecek dia akan berhubungan dengan orang yang berisiko atau tidak, akan datang ke tempat berisiko atau tidak, sehingga kita bisa menghindari pergerakan yang tidak perlu,” tegas Anies.

3. Data Warga yang Rentan Kena Corona
Anies meminta kepada RT/RW di Jakarta mendata warganya yang rentan terpapar COVID-19. Kelompok yang rentan terkena corona adalah lanjut usia hingga yang membawa penyakit lain.

” Saya membuat sebuah seruan, seruan Gubernur kepada ketua RT RW dan dasawisma untuk mengidentifikasi dan menyusun data orang-orang yang berisiko tinggi jika terkena COVID-19,” paparnya.

“Mereka ini pak, orang-orang ini yang paling banyak meninggal karena COVID-19, yaitu usia di atas 60, lalu punya tekanan darah tinggi punya penyakit jantung, diabetes paru-paru, kanker,” tambah Anies.

Anies menuturkan mereka yang memiliki penyakit penyerta saat terinfeksi Corona atau COVID-19 akan langsung dirawat di ruang ICU RS. Bila penanganan terhadap mereka lambat, Anies menyebut mereka akan menjadi penyumbang angka kematian karena memiliki masalah kesehatan sebelumnya.

“Jadi kelompok ini, bila terkena COVID, dia pasti masuk ICU, Pak. Dan bila penanganan terlambat, angka kematian yang tinggi itu rata-rata adalah mereka yang punya masalah kesehatan,” jelasnya.

4. Kampanyekan Seruan Gubernur ke Warga, Selain melakukan pendataan, Anies meminta ketua RT dan RW mengkampanyekan seruan Gubernur kepada para warganya. Anies yakin, bila seruan Gubernur disampaikan dan diterapkan oleh masyarakat, Pemprov DKI bisa menahan angka kematian bagi mereka yang berisiko tinggi.

” Jadi kita harus melakukan perlindungan ekstra kepada orang-orang yang berisiko tinggi ini. Jadi para RT/RW supaya mendata, lalu melakukan kampanye kepada mereka. Nah ini, Pak Wali, harap nanti seruan ini betul-betul digarisbawahi, ini nanti akan keluar sore ini. Dipastikan para RT-RW melaksanakan dan kalau itu kita lakukan, kita bisa menahankan yang berisiko tinggi,” Akui Anies.

Anies mengungkapkan sebagian besar orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan sebanyak 80 persen. Sementara sisanya dalam kondisi kritis dan berat.

” Jadi sebagai info, Pak, 80 persen orang yang mengalami COVID-19, gejalanya ringan, seperti flu 80 persen, ada 5 persen yang kritis, lalu ada 15 persen itu yang berat,” inbau Anies

Di dijelaskan Anies kelompok-kelompok dengan kondisi kritis dan berat itu bisa menimbulkan efek yang fatal. Karena itu, dia mengimbau agar orang-orang yang memiliki risiko tinggi tidak tertular.

” Lalu orang yang usia di atas 60 tahun harus didata, termasuk bila dia tinggal sendirian. Maka saya tuliskan seruan ini bahwa mereka diminta dipantau setiap hari. Jadi ini harap dilaksanakan segera,” tandas Anies.

Berita Terkait

ASTHARA SKYFRONT CITY RESMI DILUNCURKAN
STISNU Diduga Tak Kembalikan Sisa Dana PIP Mahasiswa, Pengelola Kampus Membantah
Humas Perumda TKR Kabupaten Tangerang Tantang Aktivis dan Wartawan Demo
Dua Pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang Dilaporkan Ke KPK.
PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PENYEDIA JASA TERSELEKSI
Peringati HPN 2025, Dr Nurdin Gandeng Forwat Santuni Anak Yatim Piatu
Dua Saksi Ahli terdakwa ST : Tidak ada Kasus Utang Piutang di Pidanakan apa lagi sudah melakukan pembayaran
pembangunan menara telekomunikasi di protes warga RT 005 Sukapura Cilincing Jakarta Utara
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:54 WIB

DMPTSP Kota Tangerang imbau para pelaku usaha untuk tidak menunda pelaporan LKPM

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:09 WIB

Pemerintah Gandeng Swasta. Dinkes Kota Tangerang Gelar Pertemuan Dalam Inisiasi Penguatan Sistem Kesehatan

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:25 WIB

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Warnai Forum Silaturahmi Ormas di Teluknaga

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:41 WIB

Bupati Ciamis Buka EXPO Pendidikan Tahun 2025

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:28 WIB

Kampus Gempar! Mahasiswa Gantung Diri di Universitas Budhi Dharma

Senin, 16 Juni 2025 - 20:21 WIB

Posko Pengaduan SPMB PWI Kota Tangerang Terima Sejumlah Keluhan Terkait Proses Administrasi

Senin, 9 Juni 2025 - 12:52 WIB

Lembaga Survei Kasih Rapot Jelek Ke Walikota Kota Depok Masyarakat Bilang Gak Ngaruh

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:09 WIB

Polres Metro Tangerang Kota Gelar Sertijab dan Pisah Sambut 5 Pejabat Baru

Berita Terbaru