Laporan : Ety
Kabupaten Tangerang,poskota.net –Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 Kecamatan Jambe, digelar menyisakan kekecewaan, pasalnya cuma dihadiri satu orang anggota DPRD Dapil 1.Senin pagi, ( 05/02/2024).
Diketahui satu anggota Dewan wilayah Dapil 1 (Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Solear. Balaraja, Jayanti) yang hadir di Musrenbang tersebut Yaya Amsori (Demokrat),
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kekecewaan warga Jambe atas minimnya Dewan yang hadir diforum Musrenbang tersebut salah satunya diungkapkan di Kecamatan Jambe, ia sangat menyayangkan mengingat warga ingin menyampaikan aspirasi langsung kepada wakilnya di legislatif guna percepatan pembangunan di wilayah Jambe.
“Warga kecewa, banyak anggota dewan dapil 1 yang tidak hadir, padahal mereka sudah difasilitasi negara untuk hadir memberikan ruang menyerap seluruh Aspirasi masyarakat demi mempercepat pembangunan,”
“Kami sangat tidak puas dan sangat kecewa di Davil 1 dengan adanya para Dewan yang tidak bisa hadir tidak bisa membawa asfirasi untuk disampaikan, “pungkas aktifis Jambe.
Harusnya Jambe sebagai penopang ibu kota Kabupaten bisa berkembang amat pesat ini sangat tertinggal seperti Cleaning sektor.
Jambe terkesan di anak tirikan. Pemerintah harus terbuka mau merepisi apa yang diusulkan untuk perubahan. Jadi tidak ada mis komunikasion dibawah.
Camat Jambe diduga tidak transfaran terhadap wartawan.dimana di duga terbukti saat beberapa wartawan hendak meliput terkesan tertutup.
Sebagai sektor kepala pemerintahan di Kec. Jambe seharusnya bisa menjujung tinggi nilai, memiliki rasa tanggung jawab, bisa mengayomi, dan bersimpati.diduga antipati terhadap wartawan. Yang mempunyai profesi sebagai kontrol sosial dan mempunyai hak untuk menjalin informasi untuk disampaikan kepublik.wartawan tidak perlu di takuti ,mereka juga harus melek mata dan tidak kaku.dimana tercantum dalam UUD RI No. 14 Tahun 2008 terkait keterbukaan informasi publik .
Diketahui bahwa saat acara berlangsung di duga terkesan tertutup ,tidak satupun rekan wartawan boleh masuk.pintu dan juga Jendelapun tertutup rapat dengan tirai.
Disisi lain pewarta berkomentar diduga , ketidak nyamanan, dan diduga anggaran yang minim sehingga Snack dan air minum terbatas.
” Saya tidak di ijinkan masuk saat acara musrem berlangsung dari pagi hingga selesai, dan seakan di tutup tutupin. kamipun berusaha mencari pak Camat Jambe selesai acara untuk konfirmasi,tapi hasilnya nihil.,” Tegas pewarta.
Kebutuhan informasi publik ( KIP ) sangat penting bagi masyarakat. Tujuannya agar dapat mengontrol setiap langkah dan kebijakan yang diambil oleh badan publik terutama pemerintah. Pelanggaran apapun tentang kekuasaan dalam suatu negara Demokrasi harus bisa di pertanggung jawabkan kembali kepada masyarakat.
Semoga aparatur pemerintah manapun supaya tegas memberikan tindakan kepada perangkat kerja. Pemerintah tidak bekerja semena mena dan memberikan himbauan kepada perangkat kerja yang berkaitan dengan kebutuhan informasi publik.