Laporan : Yudi Ahyadi
JAKARTA,poskota.net- Pandemi Covid-19 di Indonesia terus semakin meningkat dengan setiap harinya. Tercatat hingga Jumat (27/3) mencapai 1046 orang, dan 87 orang meninggal serta 46 orang sembuh.
Garda terdepan untuk melawan wabah ini adalah Dokter dan Perawat. Merekalah saat ini yang mempunyai resiko terbesar karena bersentuhan lagsung dengan pasien. Perjuangan para dokter, perawat & paramedis lain di garda terdepan semakin menguras tenaga, waktu, bahkan nyawa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah jibaku para pejuang kemanusiaan sejati yang tak kenal lelah, didapati kenyataan pahit bahwa stok alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis tidak mencukupi. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menyebut bahwa di sejumlah rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19, stok APD hanya dapat bertahan untuk sepekan ke depan.
“Laporan kawan-kawan di lapangan begitu adanya. Rata-rata persediaan APD di rumah sakit rujukan hanya bisa bertahan seminggu atau tujuh hari kedepan. Kita semua yang menghadapi harus gotong royong guna mendapatkan suplai dan distribusi yang baik. Jadi tidak hanya pemerintah tapi semua pihak wajib membantu,” kata Daeng di Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Prihatin dengan
ironi tersebut, Komunitas Sosial Gracia bekerjasama dengan Visi Indonesia Unggul (VIU) menyerahkan APD sebagai bantuan dan wujud dukungan bagi para pahlawan medis yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19. Bantuan yang diberikan berupa 350 buah hazmat suit dan 2.000 buah medical glove kepada RS PGI Cikini dan RSUP Persahabatan Jakarta.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Visi Indonesia Unggul (VIU) Bayu Endro Winarko dan Frans Meroga Panggabean. Adapun bantuan diterima langsung dr. Alphinus R. Kambodji selaku Direktur Ketua RS PGI Cikini serta dr. M. Yovansyah dan dr. Laharsa Madison dari Gugus Tugas Covid-19 Reponsiveness RSUP Persahabatan.
” Kami berterimakasih sekali kepada Ibu-Ibu Gracia dan Visi Indonesia Unggul (VIU) atas bantuan ini. Memang kebutuhan APD jadi kendala utama kami saat ini. Kebutuhan kami akan APD saja sampai 150 buah per hari. Semoga Tuhan memberikan berkat yang berlimpah sebagai ganti kepedulian ini,” seru Alphinus di Gedung Direksi RS PGI Cikini.
VIU memberikan apresiasi yang tinggi atas ketulusan Komunitas Ibu-Ibu Gracia memberikan bantuan ini.
“Ini merupakan kegiatan bakti sosial Gracia dan VIU di bulan Maret 2020, yang kita wujudkan dalam bentuk bantuan APD untuk tenaga medis,” tegas Waketum VIU Frans Meroga Panggabean.
Adapun kontribusi bantuan APD ini diprakarsai oleh Ibu Nila Panjaitan, Ibu Mimi Batubara, dan Ibu Merry Tiur Hutapea. Bantuan berupa 350 buah hazmat suit dan 2.000 buah medical glove yang diserahkan hari ini adalah bentuk kewajiban moral kita semua sebagai anak bangsa.
Gracia membuktikan misi yang melekat pada namanya, Gracia yang berarti Menjadi Berkat. Sedang VIU pun membuktikan bahwa generasi muda harapan bangsa harus terjun langsung ke medan perang untuk mendukung sesama,” kata Frans Meroga.
Waketum VIU menambahkan akhirnya VIU pun mengajak semua elemen bangsa untuk bersama saling mendukung & bersatu untuk melawan cobaan pandemi ini. Saat kita tahu sekarang adalah giliran para pahlawan medis untuk berjuang di garda terdepan, seyogyanya seluruh kekuatan kita kerahkan mendukung mereka.
Apalagi yang didukung semata-mata demi keselamatan para pahlawan medis bangsa Indonesia. Kami berseru kepada semua anak-anak Ibu Pertiwi Nusantara yang diberikan rejeki lebih, sekaranglah waktunya kita berbuat.
Kita membantu para dokter, perawat, dan paramedis lain itu semata-mata demi keselamatan mereka. Bila semakin banyak para pahlawan medis menjadi korban.
“Siapa lagikah yang bisa kita andalkan berjuang di garda terdepan dalam peperangan kemanusiaan ini,” pungkas Bayu Winarko, Waketum VIU menutup kegiatan Bakti Sosial ini.