Laporan: Anton
Papua, Poskota.net– Bertempat di Stasiun LPP RRI Jayapura telah dilaksanakan Dialog Interaktif dengan topik menarik yakni Laboratorium Forensik Polda Papua Siap Mendukung Tahapan Pemilu di Tanah Papua, Kamis (12/10/2023).
Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIT itu turut memberikan kesempatan bagi para pendengar Pro 1 RRI Jayapura untuk mendalami peran Laboratorium Forensik Polda Papua dalam mendukung Pemilu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini mengundang narasumber utama, yaitu Kabid Labfor Polda Papua AKBP Dr. I Gede Suhartawan, S.Si., M.Si. Dalam penyampaiannya, AKBP I Gede Suhartawan menjelaskan peran dan fungsi Laboratorium Forensik dalam mendukung upaya penyidikan kepolisian.
“Pagi ini kami menyapa seluruh pemirsa Pro 1 RRI Jayapura dan mengungkapkan terimakasih atas undangan untuk mengikuti Dialog Interaktif dengan membawakan tema Laboratorium Forensik Polda Papua Siap Dukung Tahapan Pemilu di Tanah Papua. Ini merupakan bentuk komitmen Polda Papua dalam mendukung pemilu di wilayah Papua,” tuturnya.
Dr. I Gede Suhartawan menjelaskan bahwa Laboratorium Forensik adalah salah satu Satuan Kerja (Satker) atau fungsi di Kepolisian yang bertugas memberikan dukungan teknis dalam penyidikan.
“Jadi kami bekerja menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk teknologi canggih, untuk mengungkap berbagai jenis kejahatan, termasuk kejahatan baru yang melibatkan penggunaan teknologi, seperti cybercrime dan digital forensic,” jelasnya.
Dalam pengalaman 25 tahunnya di bidang Laboratorium Forensik, Dr. I Gede Suhartawan mengungkapkan bahwa tim Labfor sering turun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus-kasus seperti pembunuhan, penembakan, ledakan bom, dan kasus-kasus terkait pemilu.
Pihaknya juga terlibat dalam pemeriksaan dokumen palsu, uang palsu, keracunan, pencemaran lingkungan, pembakaran, cybercrime, narkotika, dan obat-obatan berbahaya.
“Dalam konteks pemilu, Laboratorium Forensik Polda Papua memiliki tugas penting dalam mendukung upaya penegakan hukum terpadu yang diawasi oleh Bawaslu. Kami bekerja sama dengan penyidik dari gakumdu untuk menyelidiki kasus-kasus terkait pemilu, yang dapat mencakup berbagai aspek, seperti penembakan, penipuan, atau tindakan kriminal lainnya yang berkaitan dengan pemilu,” ungkapnya.
Menyadari pentingnya mendukung tahapan pemilu, AKBP Dr. I Gede Suhartawan menjelaskan bahwa Laboratorium Forensik Polda Papua telah membagi diri menjadi tiga sub-bidang operasional. Sub-bidang pertama adalah Dokupa (Dokumen dan Uang Palsu Forensik), yang fokus pada pemeriksaan dokumen palsu, uang palsu, dan jasa palsu. Sub-bidang kedua adalah Kimbio (Kimia Biologi Forensik), yang menangani kasus keracunan, pencemaran lingkungan, pembunuhan, dan perkosaan. Sub-bidang ketiga adalah Fiskom (Fisika dan Komputer Forensik), yang tugasnya mencakup kasus kebakaran, pembakaran, dan kejahatan siber.
Selain itu, ada juga Balmen yang memiliki tanggung jawab memeriksa kasus-kasus penembakan, bahan peledak, dan konstruksi jembatan yang roboh. Terakhir, ada Sub-bidang Narkoba yang fokus pada pemeriksaan kasus narkotika dan obat-obat berbahaya.
“Semua sub-bidang ini bekerja sama dengan penegakan hukum terpadu dalam konteks pemilu, dan Laboratorium Forensik Polda Papua siap mendukung penegakan hukum terkait pemilu sesuai dengan koordinasi yang ada,” ucap I Gede Suhartawan.
Dialog Interaktif ini menjadi kesempatan berharga bagi pendengar RRI Jayapura untuk memahami lebih dalam peran penting Laboratorium Forensik Polda Papua dalam menjaga integritas dan keamanan dalam tahapan pemilu di Papua. Dengan berbagai tantangan baru yang muncul dalam era teknologi, peran Laboratorium Forensik dalam mengungkap kejahatan yang melibatkan teknologi menjadi semakin vital, dan dukungan mereka diharapkan dapat memastikan pemilu yang adil dan transparan di wilayah Papua.