Depok,poskota.net – Calon Ketua ILUNI UI Nomor 5, Rapin Mudiardjo, menggelar acara soft launching Family and Child Center di Kafe Kopi Kobong, Limo, Depok,
Hadir sebagai narasumber Zubair Halim, Bendahara DMI Kota Depok, Ace (Owner bimbel Salemba Group), Darneliana Septiani (Kepala Klinik Lentera Insan), dan Mujtahid Hasyim (Penggiat Voice of Palestine).
Bang Uuj, sapaan akrab Mujtahid Hasyim, lebih menerangkan perkembangan ilmu dan ideologi yang coba merusak peradaban manusia.
“Dalam skala peradaban, berkembangnya ilmu yang berbasiskan hanya pada pandangan dunia materialism mendorong lahirnya gerakan-gerakan yang menghancurkan kemanusiaan itu sendiri dengan merusak lembaga pernikahan, keluarga dan anak. Sehingga acara ini menjadi penting untuk diselenggarakan,” katanya
Halim sebagai alumni FTUI yang aktif sebagai bendahara Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok menyoroti mundurnya umat Islam karena tidak menggunakan masjid seperti Nabi SAW memfungsikannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pondasi Peradaban ada di keluarga dan masjid. Keluarga menjadi pondasi pribadi dan masjid jadi pondasi bermuamalah. Nabi Ketika masuk ke daerah baru yang dibangun pertama kali adalah masjid.” Ungkap Halim.
Dari segi praktisi psikologi, Nana alumni FPSI 2012, menceritakan pengalamannya menangani berbagai masalah kesehatan mental yang dihadapi anak dan keluarga.
“Kita sering mendengar ungkapan keluarga sebagai tempat berpulang. Jika keluarga itu harmonis. Banyak juga keluarga yang bagi sebagian orang menjadi tempat trauma dan dendam” Ungkap Nana.
Nana melanjutkan, “Kasus Ibu setelah melahirkan ingin membuang anaknya jangan disikapi hanya sebagai kasus ibu stres kurang bersyukur. Itu adalah masalah kesehatan mental yang harus ditangani dan dicari penyembuhannya secara psikologis dan bukan hanya dengan disuruh beristighfar.”
Nana menyampaikan secara sistematis perlunya pembentukan family and child center sebagai layanan konseling, edukasi, dan perlindungan anak & keluarga.
“Seorang isteri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mungkin bertahan bukan karena kuat atau sabar tapi memang ia tidak punya pilihan lain karena stigma masyarakat dan lingkungan. Dengan adanya konseling, perempuan yang mengalami KDRT bisa diedukasi tentang dampak yang ada dan diajak bersikap membuat alternatif-alternatif pilihan yang lebih baik kedepan” jelas Nana.
Cerita Bang Ace, sebagai wirausahawan bimbingan belajar, selalu mendorong karyawannya memperhatikan keluarga lebih dulu. “Bagaimana seseorang akan tenang bekerja, jika ia belum cakap membina dan mengatur keluarganya.” Terang Ace.
Uraian para narasumber ditutup oleh Bang Rapin sebagai calon ketua umum ILUNI UI 2025-2028 yang bercerita sebagai kepala keluarga ia selalu menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan isteri dan anak.
“Ketika kita sudah mengajarkan hal-hal baik dan mencontohkannya kepada anak, kita tidak perlu khawatir lagi terhadap perkembangan anak di luar.” uangkap Rapin bercerita saat ini sedang mensekolahkan anaknya di SMP Kristen.
Dengan menghadirkan Child and Family Center, diharapkan keluarga alumni ui, mahasiswa ui, dan masyarakat Indonesia secara umum dapat maju sejahtera dan tetap bahagia.(yopi)