Memaknai Sejarah Hari Pers dengan Harapan Publik agar  Kemandirian Pers dalam  Menyajikan informasi Yang Tepat Dan Objektif — poskota.net
instagram youtube
logo

Memaknai Sejarah Hari Pers dengan Harapan Publik agar  Kemandirian Pers dalam  Menyajikan informasi Yang Tepat Dan Objektif

Minggu, 9 Februari 2020 - 02:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Penulis : AMIR HUTABARAT
TARUTUNG,poskota.net- Memaknai Sejarah Hari Pers dengan harapan publik agar kemandirian pers dalam menyajikan informasi yang tepat dan objektif.
Sejarah lahir nya penetapan hari pers Tepat pada 35 tahun yang lalu, melalui Keputusan Presiden NO. 5 Tahun 1985 tanggal 9 februari resmi ditetapkan sebagai hari pers nasional. Dalam keputusan yang diterbitkan oleh Presiden kedua RI H.M Soeharto menyebutkan bahwa pers Indonesia memiliki arti perjuangan yang begitu besar dalam sejarah indonesia maupun dalam pembangunan serta pengamalan Pancasila.
Sebelum Kepres itu resmi disahkan oleh Presiden kedua RI, kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-28 yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat pada tahun 1978 telah menggodok hari pers nasional sebagai salahsatu butir keputusan yang akan dihasilkan nantinya.
Barulah pada sidang ke-21 dewan pers 19 februari 1981, hasil dari kongres mengenai penetapan hari pers nasional disetujui oleh dewan pers dan disampaikan kepada pemerintah yang kemudian ditindaklanjuti sebagai hari pers nasional.
Penetapan hari pers yang didukung oleh Kepres ini sendiri memiliki andil yang begitu besar, dimana dijadikan suatu momentum sebagai hari yang bersejarah untuk memperingati peran dan keberadaan pers secara nasional.
Idealisme perjuangan bangsa ini dalam mencapai cita-cita merdeka tidak bisa dipisahan dari keberadaan pers itu sendiri.  Hal ini terbukti dengan didirikannya Serikat Penerbit Surat Kabar pada tanggal 6 Juni 1946 di Yogyakarta yang dimotori para tokoh pers nasional.
Tirto Adhi Soerjo, yang pernah di-gulkan (Baca: Boven Digoel) pada zaman Belanda bersama Tan Malaka ini adalah perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia. Beliau menerbitkan surat kabar Soenda Berita, Medan Prijaji, dan Putri Hindia. Dimana surat kabar medan prijaji adalah surat kabar pertama yang memakai bahasa Indonesia dan alat propaganda serta pembentuk pendapat umum.
Bisa dibilang, lahirnya medan prijaji pada medio 1 januari 1903 merupakan masa permulaan bangsa Indonesia terjun dalam dunia pers yang sarat akan muatan politik sehingga pemerintah Kolonial Belanda menyebutnya Inheemsche Pers (Pers Bumiputera).
Lahirnya PWI pada 9 februari 1946 di tengah situasi perjuangan mempertahankan kemerdekaan, begitu melambangkan kesatuan dan tekad semangat patriotik dalam membela kedaulatan serta kehormatan bangsa Indonesia ini.
Walaupun jauh sebelum PWI lahir, sejumlah organisasi wartawan telah hadir dan berdiri serta menjadi suatu wadah bagi para wartawan di zaman Belanda.
Yang paling terkenal kala itu adalah Inlandsche Journalisten Bond (IJB) yang berdiri pada tahun 1914 di Surakarta dengan para pendirinya adalah Mas Marco Kartidikromo, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Sosro Kartono dan Ki Hajar Dewantara yang merupakan pelopor organisasi wartawan radikal. Tidak jarang, dari para anggota IJB diadili oleh Belanda dan berakhir di kamp konsentrasi Belanda yaitu di Boven Digul.
Selain IJB, masih banyak organisasi wartawan lain seperti Sarekat Journalist Asia dan Perkumpulan Kaoem Djurnalis yang masing-masing hadir pada tahun 1925 dan 1931.
Namun dari banyak organisasi yang menaungi para wartawan tersebut tidak berumur terlalu panjang, selain tekanan dari pemerintah kolonial pada zaman Belanda pada zaman orde baru pun melalui Menteri Penerangan, Harmoko, mengeluarkan Permenpen No. 2/1984 yang menyatakan bahwa PWI adalah satu-satunya organisasi wartawan yang boleh hidup di Indonesia.
Terlepas dari catatan sejarah itu semua, pers tetap memiliki andil begitu besar  dan peran yang begitu penting dalam kancah demokrasi serta pembangunan di Indonesia ini.
Pers tetap turut memberi kesaksian, catatan, sekaligus pendorong dalam perjuangan bangsa seperti yang telah dilakukan sebelumnya jauh sebelum bangsa ini merdeka. Fakta-fakta sejarah mengenai peran penting pers tidak bisa dinafikan lagi, pegiat pers khususnya wartawan seharusnya memiliki dua fungsi yang berkesinambungan.
Sebagai pegiat pers dengan tugas penyampaian berita guna membangkitkan kesadaran masyarakat, dan aktivis politik yang mempunyai peran penyulut perlawan terhadap beragam tindakan amoral yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan.
Besar harapan dari publik di hari yang begitu istimewa ini, pers tetap memberi kontribusi positif dan pencerah bagi masyarakat. Apalagi di era sekarang, yang sarat akan berita hoax dan tidak jelas juntrunganya.
Permainan framing berita dengan tujuan memojokan salahsatu pihak sehingga kerap kali terjadi konfik antar anak bangsa ini sendiri. Alhasil, independensi dari bilik-bilik pers pun semakin tergerus oleh kepentingan yang mendominasi setiap kantor beritanya dan melahirkan berita kepentingan.
Politik, hukum, dan ekonomi semakin mempengaruhi kualitas berita yang disajikan kepada publik.
Terutama masalah politik, tidak jarang hal ini menguasai suatu pemberitaan, satu media melaporkan A namun media lain menyangkal pemberitaan berdasarkan preferensi data masing-masing yang dianggapnya akurat.
Itulah sedikit polah yang telah dimaklum oleh publik. Ketika kenetralan bisa terbeli dan sajian berita bisa diedit, satu yang masih tersisa; independensi. Tetap saja, dimanapun dan kajian ilmu seperti apapun sajian berita adalah sebuah kreasi atau kontruksi pekerja media (Media-Militer-Politik, 271) sehingga karenanya perekaan berita sangat mungkin terjadi.
Afiliasi ideologis dari pengelola media, lingkungan sosio-politik tempat media berada, sumber acuan yang digunakan media serta sumber kehidupan media itu sendiri menjadi salah satu faktor adanya konstruksi yang dilakukan oleh beragam media.
Oleh karena itu, di momentum besar hari pers ini publik masih berharap ada perubahan news framing (Pembingkaian berita), sehingga berita yang mucul benar-benar mewakili keresahan publik yang sedang terjadi.
Hal itu sangat mungkin terjadi ketika setiap wartawan, baik reporter, editor, pemimpin redaksi dan pemimpin medianya bersandar pada kontruksi realitas sosial dan kemanusiaan.
Kini, diusia yang semakin matang, pers meghadapi beragam tantangan, mulai dari hoax, kapitalisme media, ancaman pembredelan dan sebagainya. Bagaimanapun, pers tetap penikmat terbesar era reformasi.
Sehingga tanggung jawab dan perjuangan harus lebih besar. Semoga pers tetap mampu mengemban amanah publik dan tiang penyangga pilar keempat dalam demokrasi.
Memaknai Momentum hari pers nasional tgl 09 pebr 2020 ini adalah bagian menjadi suatu momen terpenting dengan adan harapan baru kedepan dalam merangkai penguatan terhadap  penulis pengiat pers maupun media di dalam perannya untuk mengikuti perkembangan di era digital saat ini,juga di harap agar selalu menjaga  kemandirian dan indefendesinya agar moral dan martabat media dan pers selalu dipercaya dimata publik kedepan.
Dengan memaknai sejarah hari pers saat ini kita haruslah berbangga hati sebagai pers yang turut serta memiliki peran sebagai pilar ke empat dalam  membangun bangsa yang berazaskan demokrasi dan berdaulat.
Bahwa dalam hal ini kita sebagai penulis atau pengiat pers harus  tetap menjunjung tinggi dengan  menjaga nilai-nilaii atas kedudukan peran pers yang telah tertuang sesuai UU NO; 40 TAHUN 1999 Tentang Pers”,baik dalam tupoksi dari pers untuk mencari dan menerima dalam penyampaian informasi lebih jelas,bijak dan mendidik agar terwujudnya  penyajian informasi yang benar dengan tepat juga berimbang.
Hormat Saya Penulis Jika ada kekurangan dan kehilapan dalam penyajian tulisan ini”, tulisan ini sebagian dilansir dari buku sejarah pers.
Mohon  maaf hanya Ini yang dapat di suguhkan oleh penulis sebagai kado terindah buat kita sebagai pers yang telah bernaung disejumlah media konvesional maupun elektronik dan digital online dalam rangka memaknai perayaan hari pers saat ini.
 Hari Pers, Hidup Wartawan Indonesia.09 Pebr 2020

Berita Terkait

Kenapa OPPO Sponsori BRI Super League? Ini Alasan Lengkap di Balik #LagaPenuhMomen!
Sekjen GNB Pusat Gelar Sosalisasi bahaya narkoba dan bullying dilingkungan sekolah
ASTHARA SKYFRONT CITY RESMI DILUNCURKAN
STISNU Diduga Tak Kembalikan Sisa Dana PIP Mahasiswa, Pengelola Kampus Membantah
Humas Perumda TKR Kabupaten Tangerang Tantang Aktivis dan Wartawan Demo
Dua Pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang Dilaporkan Ke KPK.
PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PENYEDIA JASA TERSELEKSI
Peringati HPN 2025, Dr Nurdin Gandeng Forwat Santuni Anak Yatim Piatu
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:56 WIB

*Bupati Simalungun Hadiri Acara Pisah Sambut Dandenpom I/1 Pematangsiantar*

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:52 WIB

Penanggulangan Bencana Jalan Dinagori Damakkitang, Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun

Rabu, 20 Agustus 2025 - 11:43 WIB

Aspirasi Warga Terhadap Pelayanan Puskesmas Baringin Raya kelurahan Baringin raya Kabupaten Simalungun

Selasa, 19 Agustus 2025 - 23:37 WIB

Keluhan Warga Baringin Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Terkait PJU yang Tidak Berfungsi

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:54 WIB

Permohonan Warga Kelurahan Baringin Raya kepada Bupati Simalungun

Selasa, 19 Agustus 2025 - 17:01 WIB

Kegiatan Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung Tempat Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:26 WIB

Kegiatan Bimtek Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pelaku Usaha IRT-P Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun 19_20 disimalungun city hotel

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:12 WIB

Perbedaan Kutipan di 32 Kecamatan di Kabupaten Simalungun

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Bahasa Ibu Warisan Budaya Perlu di Lestarikan Dalam Festival FTBI

Kamis, 21 Agu 2025 - 22:28 WIB

Berita Simalungun sekitarnya

*Bupati Simalungun Hadiri Acara Pisah Sambut Dandenpom I/1 Pematangsiantar*

Kamis, 21 Agu 2025 - 16:56 WIB

Pendidikan

Merah Putih Berkibar, Semangat Juang Tarakanita Tubaba Berkobar

Rabu, 20 Agu 2025 - 21:33 WIB

Berita Ciamis

Pelantikan DPD Nasdem Muncul Dua Nama Calon Wakil Bupati Ciamis

Rabu, 20 Agu 2025 - 21:15 WIB