Menteri PUPR Basuki : Lima Strategi Pengelolaan Cerdas Sumber Daya Air — poskota.net
instagram youtube
logo

Menteri PUPR Basuki : Lima Strategi Pengelolaan Cerdas Sumber Daya Air

Jumat, 17 Januari 2020 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Julhan Harahap

BANDUNG,poskota.net- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam pengelolaan Sumber Daya Air saat ini, Indonesia telah menerapkan Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) Terpadu atau Integrated Water Resources Management (IWRM) dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, pengelolaan SDA dapat memanfaatkan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sehingga menghasilkan kualitas pengelolaan yang lebih tinggi, yang dikenal sebagai Pengelolaan Cerdas Sumber Daya Air atau Smart Water Management (SWM).

“Smart Water Management (SWM)
adalah optimasi penggunaan TIK yang memungkinkan kita menyediakan data real-time otomatik kondisi Sumber Daya Air dan lingkungan, serta prakiraan kondisi cuaca dan iklim untuk digunakan dalam menyelesaikan tantangan-tantangan terkait pengelolaan Sumber Daya Air yang telah dilakukan berdasarkan Pengelolaan SDA Terpadu, bahwa Smart Water Management (SWM)
dapat digunakan mulai dari tahapan perencanaan hingga operasional, mulai dari penggunaan sehari-hari hingga pengaturan dan menunjang pengambilan kebijakan pada berbagai tingkatan pengelolaan, lintas kelompok pengguna sumber daya air dan lintas wilayah,” kata Menteri Basuki dalam orasi ilmiahnya pada sidang terbuka Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa di ITB, Kamis, (16/1/20).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan Menteri Basuki, bahwa
Smart Water Management (SWM)
memungkinkan Pemerintah, Industri, Pemerhati dan Pengguna mengintegrasikan prinsip-prinsip IWRM ke dalam strategi Perkotaan, Regional, dan Basional.

“Potensi penerapan Smart Water Management (SWM) dalam pengelolaan Sumber Daya Air sangat luas, antara lain mencakup pengelolaan Kuantitas, Kualitas, efisiensi penggunaan air irigasi, pemantauan keamanan Infrastruktur Sumber Daya Air serta penanganan resiko bencana alam terkait air, dan kekeringan,” ujarnya.

Penerapan SWM menurut Menteri Basuki, memungkinkan integrasi pengelolaan seluruh potensi wilayah sungai dan menjaga kelestarian lingkungan dengan lebih berkualitas guna menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia Maju. “Untuk itu tantangan berikutnya adalah bagaimana memastikan bahwa konsep IWRM, SWM dan target-target yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan waktu dan sumber daya yang tersedia,” ujarn Menteri Basuki.

Menteri Basuki menjelaaskan, Kementerian PUPR telah menerapkan 5 Strategi pokok dalam memastikan penerapan konsep pengelolaan cerdas SDA,”papar Menteri.

“Strategi pertama yakni penyusunan program-program kegiatan yang tersistem (sistemik), dengan baik dan fokus, mulai dari Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Construction, Operation and Maintenance (SIDLACOM), dan juga memastikan agar semua Infrastruktur yang dibangun bisa berfungsi dengan baik dan memberikan outcome yang diharapkan,” ungkapnya.

Menteri PUPR, Basuki menyatakan bisa dilihat dari sistem Pengendalian banjir dan Pengendalian tidak hanya ditekankan di bagian badan sungai, namun juga harus menyangkut pengendalian air limpasan dan laju erosi di Daerah Aliran Sungai, karena Pengendalian debit di masing-masing Anak Sungai dan Sungai Utama, serta pengendalian di bagian hilir sungai, hingga muara,” jelas Menteri.

“Penerapan sistem pemrograman ini bisa kita lihat pada pengendalian banjir Sungai Citarum.

Strategi Kedua, yakni pengambilan keputusan yang cepat dan berani mengambil resiko. Pengambilan keputusan cepat bisa dicontoh dari bagaimana Bapak Jusuf Kalla mengambil keputusan dalam Pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) karena Keputusan ini diambil sesaaat setelah Beliau melakukan peninjauan lapangan melalui Helicopter terhadap dampak banjir besar yang melanda DKI pada tahun 2007.

Strategi Ketiga adalah pelaksanaan yang didukung oleh Team Work yang Solid dan irama kerja Rock and Roll dalam arti kami harus bekerja 24 jam yang dibagi dalam 3 (tiga) Shift, dan 7 (tujuh) hari dalam 1 (satu) minggu, untuk menjaga agar semua tim tetap bersemangat, Saya dan seluruh Jajaran Kementerian PUPR secara bergantian memeriksa
dan mengawal pekerjaan di lapangan hingga tengah malam, bahkan pagi hari.

“Terkait dengan pelaksanaan ini, Kementerian PUPR mendapat suntikan semangat langsung dari Presiden Jokowi. Rule of thumb yang dipakai adalah jika Bapak Presiden melakukan kunjungan lapangan 1 (satu) kali, maka Menteri PUPR minimum melakukan pemeriksaan lapangan harus 2 (dua) kali, dan Dirjen harus melakukan pemeriksaan dan pengawasan lapangan, melakukan evaluasi progres dan memecahkan masalah langsung di lapangan, minimum 4 (empat) kali,” papar Menteri Basuki.

Sedangkan Strategi ke Empat adalah pengawasan yang detail dan konsisten, walaupun untuk setiap kegiatan pembangunan sudah melibatkan Konsultan Pengawas, namun demikian pengawasan internal terhadap kemajuan pekerjaan, kesesuaian desain dan penyelesaian permasalahan tetap harus dilakukan oleh Menteri hingga Pejabat Pembuat Komitmen. Pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa semua penyedia jasa yang terlibat, antara lain Kontraktor dan Sub-Kontraktor bekerja sesuai dengan yang digariskan (desain, mutu, dan waktu penyelesaian), maka kami harus memeriksa hingga ke unit yang terkecil untuk mempercepat waktu pelaksanaan dan mencapai mutu pekerjaan yang tinggi,

Strategi ke Lima menurut Menteri Basuki adalah memastikan dan menjamin infrastruktur yang dibangun di Indonesia didesain, dibangun, dioperasikan dan dipelihara sesuai standar-standar yang berlaku, sebelum tahun 2015, Kementerian PUPR telah memiliki Komisi Keamanan Bendungan Besar yang anggota-anggotanya wakil-Wakil Praktisi, Wakil Kementerian PUPR, dan ahli-ahli terkait dengan tujuan yang hampir sama, sejak tahun 2015, Kementerian PUPR telah membentuk beberapa Komisi/Komite yakni Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan, Komite Keselamatan Konstruksi, dan Komite Keselamatan Bangunan Gedung.

Berita Terkait

ASTHARA SKYFRONT CITY RESMI DILUNCURKAN
STISNU Diduga Tak Kembalikan Sisa Dana PIP Mahasiswa, Pengelola Kampus Membantah
Humas Perumda TKR Kabupaten Tangerang Tantang Aktivis dan Wartawan Demo
Dua Pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang Dilaporkan Ke KPK.
PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON PENYEDIA JASA TERSELEKSI
Peringati HPN 2025, Dr Nurdin Gandeng Forwat Santuni Anak Yatim Piatu
Dua Saksi Ahli terdakwa ST : Tidak ada Kasus Utang Piutang di Pidanakan apa lagi sudah melakukan pembayaran
pembangunan menara telekomunikasi di protes warga RT 005 Sukapura Cilincing Jakarta Utara
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:13 WIB

Ribuan Warga Ciamis Ikuti Jalan Sehat di Alun Alun Ciamis

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:40 WIB

Semarak Sambut 1 Muharam Warga Masyarakat Sindang Mukti Pawai Obor

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:36 WIB

Kelulusan di SMKN1 Panumbangan Berlangsung Sederhana

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:40 WIB

Pelatihan Menjahit ,Otomotif Tata Boga Melalui Disnaker Ciamis di Panumbangan

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:11 WIB

Apresiiasi Ajang Rumah Kependudukan Tahun 2025 di Payung Agung

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:11 WIB

Kadis DPMD Peningkatan Pelayanan Publik Untuk Lembaga Desa

Senin, 23 Juni 2025 - 17:50 WIB

Kebakaran Hebat Hanguskan Ribuan Ayam  Ini Penjelasan Petugas Damkar

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:52 WIB

Ratusan Keluarga Menyambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter 19 

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Ribuan Warga Ciamis Ikuti Jalan Sehat di Alun Alun Ciamis

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:13 WIB