Pelapor, Robinsar silaban
Simalungun, Post Kota. Net
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pekerjaan pekerasan rabat beton di nagori Bahliran kecamatan Panei di nilai sangat perlu diperiksa/audit dengan serius, pasalnya pekerjaan pekerasan rabat beton tersebut jelas jelas melakukan pencurian volume.
Amatan Post kota.Net jumat (20/5) di lapangan, Pekerjaan pekerasan rabat beton yang berada di huta Bahliran I itu dianggarkan dari dana desa tahun anggaran 2022 dengan anggaran Rp60.137.000,- dengan volume 3mx0, dan 15cmx75m.
Namun setelah dilakukan pengukuran ketinggian rabat beton yang seharusnya 15 cm itu hanya 12 cm saja. Sehingga bila dihitung secara kalkulasinya pangulu nagori mendapat keuntungan dari biaya pengiritan bahan sebanyak 3cmx300cmx7500cm sama dengan 6.750.000 cm.
Jariono selaku Pangulu nagori Bahliran ketika hendak dimintai penjelasan kurangnya tinggi rabat beton tersebut melalui telpon seluler belum membuahkan hasil.
Diwaktu terpisah, seorang pria kira kira berusia 45 yang mengaku sebagai warga Bahliran dan tidak mau menyebutkan namanya mengatakan itulah caranya Jariono untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
” Itulah salah satu caranya supaya dia ( Jariono) mendapatkan keuntungan pribadi bang, ” ucapnya.