Laporan: Sahroni
Banyuwangi//Poskota.net,– PT Perkebunan dan Dagang Bumisari Maju Sukses bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) membuka wisata air terjun Rotjorot (RJR) yang berada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (28/8/2022).
Dalam pembukaan wisata air RJR, dilaksanakan serangkaian acara jalan sehat yang melewati area Perkebunan Bumisari.
Acara tersebut, dikemas untuk memperkenalkan wisata baru yang akan menjadi icon wisata di Kecamatan Songgon kepada masyarakat Kecamatan Songgon. Dalam acara itu, dihadiri langsung oleh Kepala Desa Bayu, Sugito bersama Sekcam Songgon, Tanto Sulistryono dan Adminitrasi (ADM) Bumisari, Sudjarwo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Adanya wisata ini berkat kerjasama Pemdes Bayu dengan Perkembunan Bumisari, dengan harapan menghidupkan wisata yang ada di Desa Bayu,” ujar Sugito.
Sugito mengatakan, jika kedepan sejengkal tanah di Desa Bayu akan menjadi wisata. Pembukaan wisata RJR ini, memang awali dengan jalan sehat. Agar, masyarakat sekitar mengelan dulu wisata baru icon di Desanya.
”Saat ini sudah menyatu antara desa dan perkebunan untuk mengembangkan pariwisata, sehingga kedepan sama-sama berencana akan dibangung villa. Sehingga bisa mengembangkan perekonomian warga,” ungkapnya.
Sekcam Songgon, Tanto Sulistryono menambahkan, bahwa seluruh elemen yang ada di Kecamatan Songgon akan terus berupaya mengembangkan pariwisata secara bersama-sama. Namun tentunya sesuai dengan konsep aturan yang ada.
”Karena pengelolaan perkebunan, maka mengelola wisata harus bekerja sama dengan desa sesuai dengan UU Desa. Saya lihat potensi wisata di Bumisari memang cukup luar biasa, ditambah antusiasme warga sangat membanggakan,” terangnya.
ADM Bumisari Sudjarwo mengatakan, jika terwujudkan wisata RJR ini merupakan tindak lanjut dari tim terpadu Bumisari yang telah melakukan MOU dengan Desa Bayu. Misi utama dari Bumisari adalah menjadikan Kebun Agrowisata, dimana aksesnya telah terintegrasi dengan Lawah ijen yang terkenal dengan Blue Firenya.
”Kedepan tidak hanya disini, semua afdeling kita gali potensi untuk wisata. Jadi wisata RJR ini, merupakan titik awal dari banyak potensi yang akan kita kembangkan sebagai wisata,” katanya.
Dari wisata ini, jelas Sudjarwo, tentunya teringtregasi dengan Afdeling Pagoda yang mempunyai view alam bagus serta ada situs berupa gua relegiusnya. Dan situ akan dibuat Homstay atau cafe serta UMKM yang akan menjadi tempat penjualan atau memperkenalkan produk perkebunan Bumisari.
”Untuk itu, dengan melihat potensi yang banyak dimiliki oleh Bumisari akan mengedepankan wisata yang banyak dicari orang. Tentunya tetap dengan kemurnian dan kealamian tempat, serta kita kembangkang untuk kemajuan Desa Bayu dan akan dikembangkan sebuah Wisata edukasi,” terangnya.
Maka dari itu, masih kata Sudjarwo, Bumisari membentuk etos kerja yang harus dikembangkan oleh para karyawan. Dengan disingkat RAPI yang artinya Responsif, Amanah, Professional dan Integritas. Sehingga, para karyawan tetap mengutamakan hasil produksi awal maupun wisata yang telah dibangun.
”Tentunya apabila wisata terus berkembang dan sudah menjadi pendapatan lain dari pendapatan pokok, maka para karyawan tetap melakukan pekerjaannya dengan penuh tanggungjawab dan professional,” tegasnya.
Sudjarwo menambahkan, hal ini dilakukan karena jika hanya mengandalkan hasil produksi dari tanaman perkebunan yang semakin menurun. Pastinya akan berat untuk menanggung biaya yang harus dikeluarkan. Makanya, memang harus ada pendapatan lain dari pendapatan pokok untuk membantu para karyawan dan masyarakat sekitar.
”Dengan menggangkat wisata di wilayah Perkebunan Bumisari ini, tentunya untuk mengangkat perekonomian warga. Masyarakat sekitar juga bisa memanfaatkan peluang berusaha mencari nafkah di sekitar Perkebunan nantinya,” jelasnya.