Laporan : Erwin Silitonga
PAPUA,poskota.net- Tatap Muka Rombongan Menkopolhukam dengan jajaran TNI-Polri Papua dan Papua Barat bertempat dihotel Rimba Papua, digelar dengan pointer di wilayah Timika, ibu kota Kabupaten Mimika
Rombongan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bersama para petinggi TNI dan Polri lainnya. Disambut baik Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menkopolhukam dalam sambutannya menyampaikan terimakasih untuk kinerja jajaran TNI-Polri Di Papua. Dalam kesempatan ini Mahfud MD berpesan agar tetap Fokus penangan covid-19 dgn tetap memperhatikan Sektor lain.
” Bangsa ini Sangat Komitmen utk Melindungi segenap Bangsa & Seluruh tumpah darah Indonesia,” ungkap Menkopolhukam Mahfud MD, Rabu (22/7/2020).
Dipaparkan Mahfud MD info dari Menteri luar Negeri (Menlu) bahwa kita sedang dipancing dengan issu Pelanggaran HAM Dan perusakan lingkungan. Untuk itu, Mahdud MD berharap issue tersebut jangan sampai dibiarkan dan harus bisa diselesaikan dengan baik.
“Ini kunjungan perdana saya ke Mimika, saya berharap segala bentuk kekecacuan negri ini dapat diatasi. Satu pesan saya Polisi-TNI dan pemerintah setempat harus mampu mengambil langkah-langkah yang baik dalam menangani pandemi COVID-19.
Sementara Mendagri Tito Karnavian menjelaskan akar masalah utama di Papua adalah kesejahteraan, saat ini menjadi separatisme. Strategi penanganannya yaitu Jangka panjang adalah Kesejahteraan, sedangkan Jangka Pendek melanjutkan Otsus.
” Ada 4 gerakan yang perlu diantisipasi yaitu Politik, aksi senjata, Diplomasi dan propaganda,” tegas Tito Karnavian.
Dijelaskan Mantan Kapolri ini Otsus berakhir Bulan Nov 2021, peran Satgas hanya utk meredam, sehingga percepatan pembangunan bisa diwujudkan dg baik. Gerakan separatis adakah kelompok kecil dengan tujuan ingin melepaskam diri.
“Di Papua ada 3 Pok (KNPB-ULMWP-AMP) yg terinspirasi sumpah pemuda. Hrs diatensi karena KNPB sudah bisa menyatukan semua kelompok tersebut,” tegasnya. Sambil menambahkan Kita harus working smart bukan working hard.
Tito menambahkan Kelompok KKB diklasifikasi menjadi 4 layer (inti/pemimpin, militan, pendukung, simpatisan) dg target menyatukan pok suku lewat Pejabat daerah (Bupati, dll). Strategi Kitatusuk jantungnya (layer 1) & manfaatkan jalur politik (UU, otsus, matangkan 4 prov Baru, dll)
“Semua Satgas harus dibawah kapolda Dan pangdam, Saya juga menginginkan jangan terulang kembali kerusuhan (jayapura, Manokwari, wamena),” pesan Tito Karnavian.
Ditegaskan Tito Laksanakan operasi intelijen dalam dunia Siber, dan harus ada tim inteltek yg memonitor secara terus-menerus Gerakan mereka.
“Sebab kerugian Negara apabila digaungkan ops militer, Melanggar HAM & gerakan politik Papua diakui keberadaannya krn militer adakah perpanjangan tangan Politik,” terangnya.
KASUM TNI Letjen TNI Joni Supriyanto menghimbau masyarakat Mimika semuanya harus sehat semua tanpa COVID19.
“Tugas adalah Kehormatan, jadi harus bisa menjalankan dengan baik,” tegasnya.
Sementara Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan apabila dianev maka masalah Di Papua harus diselesaikan secara komprehensif & holistic (harus bekerja bersama). Dirinya huga mempertanyakan apakah Satgas saja sudah cukup ? Kita harus total football.
“Kita buat di Papua bukan hanya TNI Polri, harus ada tangan kementerian lainnya sebagai wakil Negara (Satgas Diplomasi oleh kemenlu, Satgas Medsos oleh kominfo, Satgas kesejahteraan oleh menteri terkait),” pungkasnya.
“kapitalisasi berita kekerasan KKB ke luar negeri & ekspose Humanis utk ambil Dukungan publik,” tandasnya.