Laporan: Sahroni
Banyuwangi // poskota.net – Video penebangan sejumlah pohon unggahan akun Instagram @bwi24jam, yang memperlihatkan sejumlah pohon diare perbukitan yang diduga terjadi di Kabupaten Banyuwangi, bukan merupakan wilayah Perhutani. Namun dimungkinkan terjadi di area perkebunan.
Hal tersebut, ditegaskan oleh Administratur Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi. Pihaknya menyakini, video yang memperlihatkan hamparan pohon kelapa yang ditebang bukan termasuk dalam wilayah Perhutani.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau dilihat dari videonya, yang menontonkan hamparan pohon kelapa yang ditebang, itu bukan wilayah Perhutani,” ungkapnya, Rabu (26/10/2022).
Dedy sapaan akrab ADM Perhutani KPH Banyuwangi Barat menjelaskan, tanaman pohon kelapa bukan merupakan tanaman milik Perhutani. Sebab, Perhutani yang diberi tugas dan wewenang untuk mengelola hutan, jelas tidak memiliki tanaman kelapa.
“Itu pohon kelapa yang ditebang, kemungkinan adalah tanaman milik perkebunan,” jelasnya.
Perhutani, lanjut Dedy, berbeda dengan perkebunan. Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum (Perum), yang memiliki tugas dan wewenang untuk mengelola sumberdaya hutan negara di pulau Jawa dan Madura.
“Yang jelas di wilayah kami, tidak ada tanaman pohon kelapa,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video di media sosial (medsos) Instagram. Video yang mempertontonkan penebangan sejumlah pohon tersebut, diduga terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Video berdurasi 2 menit 50 detik yang diunggah akun Instagram @bwi24jam, merekam kejadian pemotongan pohon area perbukitan hingga gundul.
Dalam keterangan yang diunggah akun Instagram @bwi24jam, peristiwa ini diduga di Banyuwangi. Video itu berasal dari kirim warganet.
“Yo pantes wes lak ngisor banjir rek (Ya pantas saja di bawah banjir). Kiriman warganet, diduga di Banyuwangi,” caption video di akun @bwi24jam.
Serta “Banyaknya titik banjir di suatu daerah dapat disebabkan oleh minimnya daerah resapan air hujan di daerah atas. Hutan di daerah pegunungan yang sewajarnya menjadi daerah resapan air hujan kini berkurang drastis akibat adanya aktivitas penebangan pohon,” keterangan di akun @bwi24jam.