Laparan, Robin
Simalungun // Postkota.Net – Pekerjaan proyek Drainase di kabupaten Simalungun, tepatnya di jalan Siantar-Saribudolok, kecamatan Penei, Nagori Marjanji Embong batu XX masih dalam tahap pengerjaan sudah mengalami kerusakan parah. Kepala UPT PU dikonfirmasi tidak memberikan tanggapan.
Kerusakan pada bangunan drainase diduga akibat dalam pengerjaan campuran semen tidak sesuai dengan ukuran, hal tersebut membuat bangunan tidak memiliki kekuatan yang maksimal. Patalnya lagi, pekerjaan yang tidak menyertakan plang sebagai pelaksana itu juga terlihat tidak memiliki pondasi. Sehingga dengan turunnya hujan dan mengalir melewati bangunan diduga membuat bagian pondasi bergeser dan mengakibatkan bangunan rusak hingga ambruk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang warga mengaku bermarga siadari yang mengaku hendak ke lahan perladangannya, kamis (01/09) siang ketika di mintai informasi, dalam bahasa batak Siadari mengatakan dirinya kurang memahami tentang bangunan namun dirinya menganggap bahwa perkerjaan drainase itu dilakukan dengan asal saja.
“Hurang hu atusi do tentang bangunan, alai kan naso denggan do dibahen pondasi ni on makana ittor masursur. Satohona asa tahan do bangunan on bah ikkon di bongkar do on muse, dikorek ma tanoh i mambahen pondasina. Jadi molo rope hujan dang morot be bangunan on. Boha ma..asal ma sae. Ucapnya dalam bahasa batak.
(Kurang mengerti nya aku tentang bangunan, Tapi kan yang tidak bagus nya dibuat pondasinya ini makanya langsung tumbang. Sebenarnya biar kuatnya bangunan ini iya..harus dibongkar nya ini lagi, dikoreklah tanahnya untuk pondasinya. Jadi kalaupun datang hujan tak akan bergeser pondasinya. Gimana lah..asal selesai)”
Syarippudin kepala UPT PU Provinsi cabang siantar saat dimintai tanggapan melalui handpone, Jumat (02/09) pagi belum menjawab, Begitu juga dengan permintaan tanggapan yang dikirimkan melalui pesan whatsab oleh awak media. Syarippudin juga tidak membalas.