Laporan. : Fattah
Tangerang, poskota.net- Hari Raya Idul Adha merupakan hari besar umat Islam di seluruh dunia.
Dimana Idul Adha menjadi sebuah peringatan mengenai kurban, yang menggambarkan keikhlasan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah.
Kurban merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang artinya pendekatan. Secara istilah, kurban adalah penyembelihan hewan ternak dalam rangka pendekatan diri kepada Allah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait makna dari Hari Raya Idul Adha 1443 H, Menurut Sekjen Forum Jurnalis Pasar Kemis ( Forjumis), menjelaskan bahwa Hari Raya Idul Adha harus dimaknai sebagai pesan simbolik yang mengandung pembelajaran.
Dan pengertian takwa berhubungan dengan ketaatan manusia dengan sang pencipta-Nya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Tingkat ketakwaan seseorang bisa dilihat melalui kepeduliannya terhadap sesama.
” Idul Adha menjadi sebuah peristiwa untuk memaknai bagaimana Nabi Ismail patuh dan mendengarkan setiap perkataan Nabi Ibrahim selaku orangtuanya,” Katanya
Jadi Idul Adha dimaknai sebagai konteks untuk taat kepada orang tua dalam berbagai hal selama tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada. Misalnya, membantu dengan ikhlas, menyayangi orangtua, menghormati orangtua, dan lainnya.